Selasa, 30/04/2024 - 00:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Kemendikbudristek: 20 Tahun Terakhir Kurikulum Fokus Pada Materi Saja

ADVERTISEMENTS

Kemampuan para siswa dalam kompetensi penalaran mereka belum terbangun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan, kebijakan Kurikulum Merdeka tidak datang tiba-tiba. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, dalam 20 tahun terakhir kemampuan siswa Indonesia dalam hal kompetensi penalaran belum terbangun secara optimal dengan kurikulum yang ada.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Karena fokus kita ke depan adalah bagaimana meningkatkan kualitas, karakter, termasuk kualitas dari kompetensi para peserta didik kita,” ujar Koordinator Pengembangan Kurikulum Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbudristek, Yogi Anggraena, dalam webinar Kurikulum Merdeka, Selasa (16/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sekolah Tetap Wajib Sediakan Ekstrakulikuler Pramuka, yang tidak Wajib Perkemahannya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menjelaskan, hasil berbagai evaluasi yang pihaknya peroleh menunjukkan, setidaknya dalam 20 tahun terakhir kemampuan para siswa dalam kompetensi penalaran mereka belum terbangun secara optimal. Menurut Yogi, perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi selama ini tidak meningkatkan kompetensi, tapi hanya berfokus pada aspek materi saja.

ADVERTISEMENTS

“Seringkali perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi bukan peningkatan kompetensi, tapi hanya lebih dari segi aspek materi saja,” kata Yogi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Nadiem Klaim Gerakan Merdeka Belajar Beri Dampak Positif untuk Pendidikan Indonesia

Lebih lanjut dia menerangkan, secara landasan sebenarnya kurikulum yang berbasis kompetensi sudah dituangkan di kurikulum tahun 2004, 2006, dan 2013. Tapi, dari pengimplementasiannya yang terlihat justru masih berfokus pada materi saja. Untuk itu, Kemendikbudristek ingin mengembalikan semangat awal, yakni membangun kompetensi siswa secara baik.

“Selain kompetensi, kita juga ingin membangun karakter. Yang inign kita hasilkan dari para peserta didik adalah kompetensinya dan karakternya. Oleh karena itu, kita mengkaji merumuskan berbagai kompetensi yang ada,” jelas dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi