Jumat, 26/04/2024 - 14:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” Beredar di Masyarakat, Polri Perlu Beri Klarifikasi

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Isu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mulai menimbulkan banyak spekulasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salah satu yang tengah menjadi sorotan adalah spekulasi tentang bisnis judi online, sebagaimana pernah diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Nasution saat tampil di sejumlah stasiun televisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Seolah gayung bersambut, kini beredar luas sebaran peta grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” di masyarakat melalui media sosial. Sebaran ini terdiri dari 6 halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan.

ADVERTISEMENTS
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” yang menjadi jalur bisnis haram Ferdy Sambo dan oknum polisi serta sipil yang sempat viral beredar di tengah masyarakat – Halaman: 1. Foto/Istimewa

Pada halaman pertama ditampilkan alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, “setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gerak Cepat China Mendekati Prabowo Subianto

Selain itu ada juga tulisan, “di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”

Halaman ini mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” yang menjadi jalur bisnis haram Ferdy Sambo dan oknum polisi serta sipil yang sempat viral beredar di tengah masyarakat – Halaman: 2. Foto/Istimewa

Di halaman kedua mengurai adanya peran sentral seorang berpangkat AKBP dalam menjalankan bisnis judi. Mulai dari aliran dana masuk, hingga aliran dana keluar untuk bekingan.

Disebutkan seolah AKBP tersebut jembatan jalur komunikasi petinggi Polri sebagai beking, dengan Konsorsium 303 yang mengelola Gelper, judi bola, dan judi online.

Konsorsium 303 dalam bagan ini mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah.

Di mana mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki beking kuat.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” yang menjadi jalur bisnis haram Ferdy Sambo dan oknum polisi serta sipil yang sempat viral beredar di tengah masyarakat – Halaman: 3a. Foto/Istimewa

Halaman ketiga juga tidak jauh berbeda. Tapi lebih ditekankan tentang bagaimana Ferdy Sambo dan tim kecilnya dalam memimpin operasi capres potensial dengan dana dari judi online.

Berita Lainnya:
Megaproyek di Jabar Sudah Habiskan Rp3,4 Triliun, Tapi Dicoret dari PSN karena Dianggap Tak Menarik Lagi?

Targetnya adalah menjadikan Ferdy Sambo Kapolri tahun 2024 sehingga Konsorsium 303 tetap bisa berjalan.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” yang menjadi jalur bisnis haram Ferdy Sambo dan oknum polisi serta sipil yang sempat viral beredar di tengah masyarakat – Halaman: 3-b. Foto/Istimewa

Sementara halaman selanjutnya berisi bagan tentang bagaimana Ferdy Sambo bisa menghilangkan barang bukti sebuah kasus dan pendanaannya.

Halaman kelima berjudul operasi alibi.

Digambarkan seolah tim dari lingkaran Ferdy Sambo melakukan operasi pemberantasan judi, sehingga terkesan pihak mereka tidak terkait dengan peredaran judi yang ada saat ini.

Sedangkan laman terakhir berisi lampiran tentang jabatan nama-nama perwira tinggi yang disebut dalam bagan.

Pakar politik dari Universitas Indonesia, Rocky Gerung secara tegas mengingatkan pihak kepolisian untuk bisa mengklarifikasi bagan yang beredar tersebut. Sebab, tanpa adanya klarifikasi resmi, masyarakat akan mengangap bagan yang beredar adalah asli.

“Selama tidak ada peta yang lain, publik akan menganggap ini peta yang benar,” ujar Rocky Gerung lewat akun YouTube Rocky Gerung Official pagi ini, Kamis (18/8).

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi