Sabtu, 27/04/2024 - 10:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Universitas Syiah Kuala Kembali Kukuhkan Empat Profesor

ADVERTISEMENTS

Padahal prinsip otonomi itu bermakna bahwa masyarakat diberikan kesempatan untuk ikut serta mengetahui pengaturan tata ruang, sehingga masyarakat mampu memanfaatkan ruang secara tertib sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah  (RTRW).  Dengan  kata lain, pengaturan tata ruang  yang berasas  dari bawah (buttom-up approach).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kajian Prof Syarifuddin sangat penting untuk ditindaklanjuti, agar terwujudnya tata ruang yang berkeadilan serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Warga Kota Peduli Idul Fitri Berbagi Keceriaan dengan Anak Yatim

Kemudian, Prof. Dr. Dra. Hanifah Yusuf, Apt., M. Kes  melakukan riset bagaimana memanfaatkan senyawa eurikumanon dari akar tongkat ali, sebagai sumber bahan baku obat anti kanker. Hasil kajian Prof Hanifah ini membuktikan, bahwa senyawa eurikomanon ini mampu bekerja selektif terhadap sel kanker payudara dan sel kanker leher rahim.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KNPI Bireuen Apresiasi Respon Cepat Polisi Ungkap Kasus Pengancaman Wartawan

Oleh karena itu, kajian Prof. Hanifah Yusuf ini sangat potensial untuk terus dikembangkan. Karena ketersedian bahan baku obat menjadi penting ketika senyawa aktif yang diidentifikasi memiliki potensi aktivitas farmakologi yang menjanjikan.

ADVERTISEMENTS

“Selain itu,  kemandirian di bidang obat  ini harus terus diupayakan agar bangsa Indonesia tidak lagi tergantung pada suplai bahan baku obat import,” kata Marwan.[]

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi