Sabtu, 11/05/2024 - 09:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahfud: Ferdy Sambo Telepon Anggota DPR, Tapi tak Diangkat

ADVERTISEMENTS

Mahfud mengatakan, Ferdy Sambo membuat skenario terkait kematian Brigadir J.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 JAKARTA — Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo, menelepon sejumlah pihak untuk membuat prakondisi bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terbunuh akibat insiden tembak-menembak. Pihak-pihak yang ditelepon adalah Kompolnas, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),  pemimpin redaksi televisi, dan anggota DPR.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Namun, Mahfud enggan mengungkapkan siapa legislator tersebut. Sebab, anggota DPR tersebut tak mengangkat telepon dari mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Anggota DPR tidak saya hubungi, pertama karena memang ketika dihubungi tidak diangkat, kedua, karena itu bukan perbuatan pidana,” ujar Mahfud usai sidang yang digelar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/8).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Keracunan Massal di Cianjur Sebabkan Satu Warga Meninggal Dunia


Mahfud mengatakan, Sambo membuat skenario agar banyak pihak percaya bahwa Brigadir J meninggal akibat tembak-menembak dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di kediamannya. Untuk itu, ia menelepon banyak pihak untuk memperkuat alibinya tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Siapa saja mungkin yang dihubungi, mungkin ada ratusan orang oleh Sambo agar percaya, kan tidak apa-apa, yang penting dia tidak menggunakan jabatannya dan itu dilakukan oleh Sambo hari Senin tanggal 11 (Juli 2022),” ujar Mahfud.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Warga Diyakinkan Mengungsi karena Gunung Ruang Masih Keluarkan Asap


“(Menelepon) Bukan dalam rangka perencanaan pembunuhan, tetapi sudah terbunuh, tetapi mau membuat alibi atau skenario alibi yang salah,” tegasnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Ia menambahkan, ditelepon oleh seorang yang saat ini berstatus tersangka juga bukan berarti orang itu bersalah. “Kan sama dengan di tengah pasar ada maling, kan tidak bisa dianggap pidana nyebut siapa malingnya. Apalagi kalau cuma ditelepon, bukan tindak pidana, dihubungi bukan tindak pidana,” ujar dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi