Rusia Prihatin AS Belum Gabung Perjanjian Pelarangan Uji Nuklir

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Rusia mendesak AS segera menandatangani perjanjian CTBT.

ADVERTISEMENTS

 MOSKOW – Pemerintah Rusia menyampaikan keprihatinan atas belum bergabungnya Amerika Serikat (AS) dalam Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT). Moskow mendesak semua negara yang belum menandatangani CTBT untuk segera melakukannya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Fakta bahwa AS, salah satu kekuatan nuklir terbesar di dunia, termasuk di antara negara-negara yang masih menolak untuk meratifikasi dokumen penting ini (CTBT), tetap menjadi penyebab keprihatinan yang mendalam,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, Senin (29/8/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Rusia mengungkapkan, hampir semua kekuatan nuklir, entah diakui di bawah Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) atau sebagai anggota klub “tidak resmi”, telah mengadopsi moratorium sepihak pada uji coba nuklir. Namun Moskow menilai, penolakan sukarela dalam bentuk seperti itu tidak cukup.

ADVERTISEMENTS


“Federasi Rusia secara konsisten menganjurkan untuk mengubah CTBT menjadi mekanisme hukum internasional yang beroperasi penuh. Kami secara teratur meminta semua negara yang belum melakukannya untuk segera menandatangani dan meratifikasi perjanjian itu,” kata Kemenlu Rusia.

ADVERTISEMENTS


CTBT melarang ledakan uji muatan nuklir serta ledakan nuklir untuk tujuan damai. Larangan tersebut berlaku untuk semua area, yakni di atmosfer, di luar angkasa, bawah air, dan bawah tanah serta bersifat mutlak dan menyeluruh. Perjanjian tersebut kini telah diratifikasi oleh 173 negara. Namun ia belum berlaku karena AS, China, Mesir, Israel, dan Iran belum meratifikasinya. Sementara India, Pakistan, dan Korea Utara belum menandatanganinya.

ADVERTISEMENTS

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version