BANDA ACEH – Kekerasan dalam sebuah hubuangan tidak terjadi begitu saja dan umumnya hal ini tak disadari korban di awal-awal hubungan. Awal perkenalan terlihat baik-baik saja, bahkan tak jarang yang berperilaku romantis. Tapi begitu hubungan berjalan, mulailah tahap demi tahap terror menghampiri hidup Anda. Dan hubungan terasa horror. Ada 4 tahapan tindak kekerasan dalam sebuah hubungan. Sebaiknya, Anda mengenalinya sejak dini.
1. Building Tension
Siklus pertama atau tahap pertaa adalah di mana pelaku mulai membangun ketegangan. Uumnya ada factor eksternal yang berperan dalam tahap ini, dan faktor itulah yang menjadi pemicu si pelaku untuk melakukan kekerasan. Beberapa contoh pemicu di antaranya stres, tekanan pekerjaan, atau kelelahan.
2. Incident
Dalam fase ini, pelaku melampiaskan emosinya pada korban untuk membuat dirinya sendiri merasa lega dan merasa bahwa mereka kembali memegang kendali. Beberapa contoh tindakan yang mungkin dilakukan oleh pelaku di antaranya; menghina secara verbal, berusaha mengontrol korban, melakukan ancaman, memanipulasi pasangan secara emosional, langsung melakukan kekerasan.
3. Reconciliation
Setelah puas melampiaskan emosinya, ketegangan akan menurun. Dalam periode ini, pelaku akan bertindak layaknya “menebus dosa” kepada korban. Lalu mencoba mengembalikan hubungan mereka seperti dulu. Yang mana sebenarnya mustahil.
4. Calm
Kedua belah pihak berusaha untuk menjaga hubungan. Dalam fase ini, pelaku akan berusaha membuat korban mengerti akan tindakan kekerasan yang dilakukan, dan meminta maaf. Tak jarangn pelaku juga mengumbar janji manis bahwa kejadian serupa takkan terjadi lagi. Tapi biasanya akan terjadi lagi.
Sumber: Tabloidbintang
