Jalan Cinta dan Politik Mikhail Gorbachev

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Raisa adalah bagian dari diri Gorbachev, hampir selalu di sisinya

ADVERTISEMENTS

MOSKOW – Di samping makam sang istri Raisa, mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev dimakamkan di Pemakaman Novodevichy, Moskow pada Sabtu (3/9/2022) waktu setempat. Kesetiaan terhadap sang istri dan keluarganya sangat terbuka seperti halnya keterbukaannya terhadap reformasi politik Soviet.

ADVERTISEMENTS

“Mereka adalah pasangan sejati. Raisa adalah bagian dari diri Gorbachev, hampir selalu di sisinya,” kata Kanselir Jerman Helmut Kohl saat pemakaman Raisa pada 1999. Saat kematian Raisa, Gorbachev menangis secara terbuka. “Banyak dari apa yang dicapai tidak terbayangkan tanpa istrinya,” tambah Kanselir Jerman saat itu.

Pengabdian Gorbachev yang sangat terbuka kepada keluarganya mematahkan gelagat yang sangat kaku para pemimpin Soviet sebelumnya, seperti halnya keterbukaannya terhadap reformasi politik. “Dia mencintai seorang wanita lebih dari pekerjaannya. Saya pikir dia tidak akan bisa memeluknya jika tangannya berlumuran darah,” tulis pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Dmitry Muratov, editor surat kabar independen terkemuka Rusia, Novaya Gazeta.

“Kita harus selalu ingat, dia mencintai seorang wanita lebih dari pekerjaannya, dia menempatkan hak asasi manusia di atas negara dan dia lebih menghargai langit yang damai daripada kekuatan pribadi,” lanjut Muratov.

ADVERTISEMENTS

Keterikatan terbuka Gorbachev dengan keluarganya juga sangat kontras dengan kerahasiaan yang menyelimuti kehidupan pribadi pemimpin Rusia saat ini, Presiden Vladimir Putin.

ADVERTISEMENTS

Dahulu, Raisa Gorbachev menjadi sosok yang berani untuk seorang ibu negara Soviet. Ia melakukan pendekatan yang “anggun” dari caranya berbicara langsung secara halus dan mengenakan pakaian yang modis kala itu. Sebagai sosiolog dengan pelatihan, Raisa bertemu Mikhail di universitas Moskow tempat mereka berdua belajar.

“Suatu hari kami bergandengan tangan dan berjalan-jalan di malam hari. Dan kami berjalan seperti itu sepanjang hidup kami,” kata Gorbachev kepada majalah Vogue pada 2013. Raisa pun menemaninya dalam perjalanan karir politiknya hingga keduanya membahas kebijakan dan politik bersama.

ADVERTISEMENTS

Pasangan itu menaruh simpati pada 1999, ketika terungkap bahwa Raisa sedang sekarat karena leukemia. Berhari-hari usai masa sekarat dan kematiannya, Gorbachev banyak merenung dan sangat berduka. Kemudian selama lebih dari dua dekade setelah kepergian istrinya, Gorbachev menjaga ingatan Raisa untuk tetap hidup dengan menciptakan lagu hingga buku.

ADVERTISEMENTS

Sang pemimpin era Soviet itu merilis CD tujuh lagu romantis, “Songs for Raisa,” pada 2009. Ia bernyanyi bersama dengan musisi dan gitaris Rusia terkenal Andrei Makarevich. Penjualan CD saat itu disumbangkan ke badan amal yang didirikan Raisa. Beberapa tahun kemudian, dia menerbitkan sebuah buku yang didedikasikan untuk sang mendiang istrinya, “Alone with Myself.”

Pernikahan mereka bahkan menjadi tema drama populer di Moskow pada 2021 berjudul “Gorbachev.” Poinnya adalah satu hal yang patut diperhatikan bagi Rusia: bahwa pemimpin negara itu adalah manusia yang memprioritaskan keluarga, teman, dan kewajiban pribadi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version