Senin, 06/05/2024 - 11:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Kuliah Umum di Halu Oleo, Hasto Ajak Para Mahasiswa Bangun Imajinasi Indonesia Maju

ADVERTISEMENTS

Universitas dan kampus harus menggelorakan semangat kemajuan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Universitas dan kampus harus menggelorakan semangat kemajuan Indonesia yang hanya bisa dilakukan dengan pengembangan ilmu pengetahuan (iptek) dan riset.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal itu disampaikan Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto dalam kuliah umum dengan tema Geopolitik Soekarno di Universitas Halu Oleo, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (6/9/2022) petang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Hasto mengatakan dirinya hadir di kampus itu bukan dalam rangka politik praktis, namun yang ada adalah politik kebangsaan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Tidak ada politik praktis, yang ada adalah politik kebangsaan, bagaimana kita berkomitmen bersama membangun Indonesia yang kuat,” ujar Hasto.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dalam konteks itu, lanjut Hasto, mahasiswa Indonesia perlu belajar dari semangat pendiri bangsa kita. Seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, M.Yamin yang pernah memimpin ratusan doktor yang membikin pola Pembangunan Semesta Berencana.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Menurut Hasto, para pendiri itu memiliki imajinasi kemajuan Indonesia yang merdeka, ketika situasi sangat sulit. Bahkan untuk melakukan rapat saja, berada di tengah pengawasan tentara Jepang dan Sekutu pada saat itu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Ketika jaman masih susah, ketika rapat diawasi Jepang dan Sekutu, saat itu pendiri bangsa mampu membuat gagasan bahwa Indonesia lahir untuk jadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia,” kata Hasto.

Berita Lainnya:
Pemkab Batang Wajibkan Siswa Ikut Ekstrakurikuler Pramuka


“Mereka berjuang di situasi relatif sulit. Kita sekarang belajar di masa yang jauh lebih baik. Infrastruktur. Pendidikan juga. Maka seharusnya kita harus lebih bisa menggelorakan semangat kemajuan yang sama,” tegas Hasto.


Hasto melanjutkan, dirinya ke kampus karena kita harus bicara Indonesia pada 50-100 tahun ke depan.


“Bagaimana kita menjadi bangsa hebat dan itu dimulai di kampus. Tak ada pemimpin yang tak dimulai dari kampus. Kampus jadi infrastruktur kemajuan paling penting,” kata Hasto.


Pernyataan Hasto itu didasarkan juga pada temuan riset disertasinya mengenai teori geopolitik Soekarno. Temuannya, dua faktor terutama agar sebuah bangsa jadi pemimpin di dunia adalah kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Yang kedua adalah politik dimana didalamnya unsur terpenting ialah diplomasi.


“Dalam teori geopolitik Soekarno, terbukti faktor utama adalah iptek. Kita kejar Singapura dan negara tetangga lainnya, tak bisa dengan demo, harus dengan iptek. Jalan kemajuan kita ada di kampus,” urainya.


“Kedua adalah politik yang didalamya adalah diplomasi. Jadi mahasiswa sekarang harus kuasai diplomasi, misal bisa berbahasa asing minimal 2. Maka tiada hari tanpa baca buku, belajar, inovasi dan lakukan riset demi kemajuan bangsa,” tegas Hasto.

Berita Lainnya:
BNI dan Undip Jalin Sinergi Perkuat Ekosistem Keuangan Kampus


Sekalian Hasto menyampaikan salam hangat dari Presiden Kelima Ri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Hasto menceritakan bagaimana cintanya Megawati dengan lingkungan hidup, flora dan fauna. 


Menurut Hasto, terinspirasi dari kecintaan Megawati itu, dalam konteks geopolitik Soekarno, maka mahasiswa Halu Oleo harus mulai berimajinasi bagaimana mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya.


Sultra adalah wilayah yang secara geografis dekat laut dan memiliki jutaan hektare hutan.


“Indonesia kaya dengan flora dan fauna. Kalau seluruh universitas, khususnya Halu Oleo ini mengembangkan apa yang kita miliki, kembangkan laut dan isinya, dengan iptek, maka kita bisa menjadi negara yang betul-betul berdikari. Itu juga kata Bu Mega,” ujar Hasto.


Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani. Hadir di acara itu Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Bupati Muna La Ode Rusman Emba, dan Anggota DPR Fraksi PDIP dapil Sultra Hugua dan Andi Ridwan Wittiri dari dapil Sulsel.


Ratusan mahasiswa Halu Oleo hadir dipimpin oleh Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun. Selain itu hadir juga sekitar 1000 mahasiswa secara daring. “Kebahagiaan bagi kami bisa menerima dan akan mendengarkan kuliah umum Mas Hasto di Halu Oleo,” kata Zamrun.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi