Senin, 06/05/2024 - 00:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

LPDB Menopang Pelaku Sektor Kriya dan UMKM Disabilitas melalui Dana Bergulir bagi Koperasi

ADVERTISEMENTS

Dekranas dan Dekranasda Bali menggalakan penguatan dan peningkatan kualitas UMKM

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pemulihan perekonomian Bali pasca hantaman Pandemi Covid-19 terus gencar dilakukan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar sinergi kegiatan bertema Cerita Kriya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bali yang merupakan destinasi wisata internasional dan domestik, perlu dukungan dari pemerintah untuk pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat, sebab selama ini Bali melalui sektor pariwisatanya mampu memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian nasional dan sumbangan devisa terhadap negara.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dekranas dan Dekranasda Provinsi Bali juga terus menggalakan penguatan dan peningkatan kualitas UMKM Kriya sebagai salah satu penunjang roda perekonomian pariwisata di Bali dalam sebuah kolaborasi bersama Kementerian Koperasi dan UKM dan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) bertajuk “Cerita Kriya”, di mana LPDB-KUMKM ikut membantu pilar program ini dengan menguatkan ekosistem melalui koperasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, sebagai dukungan pemulihan ekonomi di Provinsi Bali, LPDB-KUMKM terus melakukan perkuatan permodalan kepada koperasi-koperasi yang juga mengayomi subsektor kriya di Bali. Upaya ini sebagai bagian dari mendukung program pemerintah untuk pemulihan perekonomian Bali dan juga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Berita Lainnya:
Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Perbarui Pabrik Tertua 

 

Dukungan ini diimplementasikan melalui penyaluran dana bergulir kepada koperasi, terbaru lima koperasi di Bali mendapatkan pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

Adapun kelima koperasi tersebut adalah KSP Sari Sedana Luwih yang mendapatkan dana bergulir sebesar Rp 3 miliar, Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari sebesar Rp 3 miliar, KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung sebesar Rp 4,9 miliar, KSP Sari Sedana Bali sebesar Rp 4,950 miliar, dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana sebesar Rp 4 miliar.

 

“Dana bergulir yang kami salurkan melalui koperasi di Bali, akan memberikan manfaat ekonomi bagi para anggota koperasi, yang merupakan pelaku UMKM di Bali yang terdiri dari sektor kuliner, fashion, kriya, sampai jasa pariwisata, hal ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang sudah mulai pulih,” kata Supomo, dalam siaran persnya, Rabu (7/9/2022).

 

Sejak 2020, LPDB-KUMKM telah mendukung program penguatan oleh Kementerian Koperasi dan UKM yang berkolaborasi dengan Dekranas yang bertema “Cerita Wastra”. Kegiatan “Cerita Kriya” pada tahun ini adalah program berkelanjutan dari kolaborasi ini untuk terus memperkuat ekosistem pembiayaan untuk UMKM.

 

Berita Lainnya:
AS Harapkan Indonesia Bisa Ekspor Lebih Banyak Produk Kedelai

Ekonomi kreatif Bali tumbuh pesat

 

Data menunjukkan nilai tambah yang tercipta dari aktivitas ekonomi kreatif semakin mengalami peningkatan selama periode 2010 hingga 2016. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (2017), nilai tambah yang tercipta dari ekonomi kreatif tercatat sebesar 13,10 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali. Ekonomi kreatif juga tercatat memberikan sumbangan atau kontribusi sebesar 13,94 persen.

 

Rata-rata PDRB ekonomi kreatif selama tahun 2010-2016 tercatat sebesar Rp 18.148,76 miliar dengan rata-rata kontribusi sebesar 13,10 persen. Apabila ditelisik berdasarkan jumlah pelaku usaha, sektor ekonomi kreatif memiliki potensi yang cukup besar. Hal tersebut ditunjukkan dari data Badan Pusat Statistik (2017) yang mengungkapkan bahwa jumlah pelaku usaha mencapai 196.999 pelaku usaha yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

 

Ketergantungan perekonomian Bali terhadap sektor pariwisata hingga saat ini, menjadikan industri ekonomi kreatif diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang semakin tinggi. Sebagaimana telah diketahui, Bali dikenal sebagai wilayah yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan produk kreatif.

 

Pengakuan tersebut tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan dunia internasional sebagai wilayah yang mampu menghasilkan produk kreatif, bernilai tinggi, memiliki estetika dan mempertahankan kearifan lokal.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi