Diperiksa 6 Jam, Rektor Unila Nonaktif Sebut Penyuapnya dari Politisi hingga Mantan Kepala Daerah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif, Prof Karomani. FOTO/Net

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif, Prof Karomani, membeberkan nama-nama yang memberinya sejumlah uang dalam proses penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Unila.

ADVERTISEMENTS

Nama-nama tersebut ia sampaikan dalam pemeriksaan sebagai tersangka di gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (9/9/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Kuasa hukum Karomani, Ahmad Handoko, menerangkan kliennya diperiksa selama enam jam mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Ada 25 pertanyaan yang disampaikan penyidik terkait pemberian uang dalam penerimaan mahasiswa baru kedokteran,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Menurut Handoko, dalam keterangannya Karomani mengakui telah menerima sejumlah uang. Namun duit itu bukan untuk syarat masuk Unila, melainkan bersifat sukarela.

ADVERTISEMENTS

“Jadi tidak ada deal-deal-an di awal,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, uang yang diterima tersebut sebagai ucapan terima kasih, bukan keperluan pribadi. Melainkan untuk pembangunan gedung Lampung Nahdliyin Center.

ADVETISEMENTS

Ditanya perihal siapa saja nama-nama yang memberikan suap kepada Karomani, Handoko masih enggan untuk memaparkan secara detail.

Menurutnya para penyuap tersebut berasal dari kalangan politisi, pengusaha, mantan kepala daerah, anggota DPRD Provinsi, dan DPR RI.

“Yang pasti ada 33 mahasiswa yang dititipkan. Nama lengkapnya didengar saja nanti saat dakwaan karena sudah disebutkan dalam BAP,” tandasnya. (*)

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version