Jumat, 17/05/2024 - 09:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Berawal dari Beauty Influencer, Maretta Putrilian Wujudkan Mimpi Jadi Artis

BANDA ACEH – Jadi public figure atau artis tentu membutuhkan proses yang panjang dan pastinya tak mudah. Lebih-lebih jika memulai semua dari nol.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Selain bakat, ada banyak aspek yang harus terpenuhi agar bisa menjadi seorang bintang. Salah satunya adalah aspek sosial media.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Itulah yang dirasakan seorang gadis bernama Maretta Putrilian yang ingin meraih mimpinya untuk bisa berkarir sebagai artis di ranah hiburan Tanah Air.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Awalnya, Maretta Putrilian atau yang akrab disapa Retta ini mengawali karirnya melalui sosial media Instagram sebagai beauty influencer.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Singkat cerita pemilik akun intagram retta_put ini pun mencoba untuk melebarkan sayapnya di dunia entertain.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Awal langkahnya, ada banyak hal yang dialami olehnya baik yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Jumat (9/9) Retta mengaku bahwa dirinya tak sekali hampir mengalami pelecehan saat mengikuti sebuah casting. Apalagi kala itu Retta bergerak sendiri tanpa naungan agensi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Pernikahan Miliarder Umar Kamani dan Nada Adelle Dikabarkan Telan Biaya Rp 402 Miliar

“Awalnya jadi beauty influencer, terus jadi travell vlogger karena hobby freedive kan. Nah sekarang di panggil lagi buat masuk entertain nih, mau coba lagi kan dulu sendiri nggak terikat menegement nah kali ini dimanege agensi jadi ada perlindungannya,” ungkap Maretta Putrilian.

ADVERTISEMENTS

“Mungkin nggak bisa disebut ya, tapi waktu itu aku inget banget dan pengalaman ini nggak cuma sekali dari tukang casting sampai ke sutradara,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS

Maretta Putrilian pun menceritakan bahwa kala itu, sedikit-demi sedikit ia mulai bisa berakting di depan kamera dalam sebuah tayangan FTV, iklan, hingga layar lebar.

Namun, suatu momen ia pernah menolak tawaran syuting karena adegan yang harus ia mainkan terlalu vulgar.

“Waktu masa rintis udah lumayan sering main di FTV, iklan, layar lebar pernah. Pernah juga udah ok sama sebuah PH tapi batal karena nggak aku adegannya terlalu syur, sampai agensi ngomel karena nggak ambil padahal udah casting,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Barbie Kristi Yamaguchi Rayakan Momen Medali Emas Olimpiade 1992 
Maretta Putrilian atau yang akrab disapa Retta ini mengawali karirnya melalui sosial media Instagram sebagai beauty influencer. FOTO/Instagram
Maretta Putrilian atau yang akrab disapa Retta ini mengawali karirnya melalui sosial media Instagram sebagai beauty influencer. FOTO/Instagram

Selain itu, Retta pun menceritakan sedikit pengalaman masa kecilnya yang jadi gagap karena jadi korban perundungan.

Hal itu dikarenakan perawakannya yang berkulit gelap dan kusam, maka dari itu Maretta Putrilian masih tetap melanjutkan karirnya sebagai seorang beauty influencer untuk memotivasi para wanita dan travel vloger sebagai hobinya.

“Jadi aku waktu SD, SMP pernah jadi korban bullying, karena kulit aku kayak korengan luka gitu jadi nggak ada temen terus item kering banget sampai pas SD jadi gagap karena sering dibully. Nah sekarang jadi beauty influencer juga buat memotivasi wanita kalau ini loh kita tuh bisa berekspresi dengan make up, dan jadi travel vloger awalnya hobi tapi sekarang jadi sumber pemasukan yang lumayan karena udah masuk beberapa sponsor,” pungkasnya.

Sumber: Tabloidbintang

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi