Harapan Raja Charles untuk Kebebasan Warga Palestina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Mantan suami Putri Diana ini dikenal cukup vokal menyuarakan isu-isu Timur Tengah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pangeran Charles belum lama ini diproklamirkan sebagai raja baru Inggris di Istana St James seiring dengan mangkatnya Ratu Elizabeth 2.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Dengan gelar Carles III, pria berusia 73 tahun itu tidak hanya akan menjadi kepala negara dari Britania Raya. Charles menjadi raja dari 14 wilayah lain termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini.  Meski demikian, penobatan Charles sebagai raja dilakukan kemudian hari dan waktunya belum jelas. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Sebelum menjadi raja, mantan suami Putri Diana ini dikenal cukup vokal menyuarakan isu-isu Timur Tengah. Charles bahkan mengungkapkan rasa simpatinya setelah menyaksikan kondisi rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel. Dikutip dari Aljazeera, pernyataan ini disampaikan Charles saat melakukan lawatan kenegaraan resmi ke Tepi Barat pada Januari 2020. 

ADVERTISEMENTS


Saat berpidato di Betlehem, Charles menegaskan, “Ini menjadi harapan terkasih saya bahwa masa depan akan membawa kebebasan, keadilan, dan kesetaraan bagi semua orang Palestina, memungkinkan Anda untuk berkembang dan sejahtera,”jelas dia.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS


Dalam akun Youtube The Royal Family Channel, Charles ketika itu tampak menunjukkan simpatinya dengan melontarkan kalimat, “Ini mematahkan hati saya ketika melihat begitu banyak penderitaan dan perpecahan,”ujar dia.

ADVETISEMENTS


Ketika itu, Sky News TV memberi komentar jika pidato Charles tersebut merupakan pernyataan dukungan terbesar dari anggota kerajaan kepada Palestina. 


 


https://www.aljazeera.com/news/2022/9/9/king-charles-iii-what-are-his-views-on-the-middle-east

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version