Minggu, 19/05/2024 - 07:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BBM Naik, Akademisi: Negara Seperti Berbisnis dengan Rakyatnya

BANDA ACEH -Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan oleh pemerintah menjadi salah satu indikasi bahwa negara sudah tidak mau lagi membantu rakyat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Hal ini didasarkan fakta bahwa kenaikan harga tersebut terjadi karena pemerintah mencabut subsidi yang tak lain adalah bantuan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Demikian disampaikan Dosen FIS UIN Sumatera Utara, Dr Faisal Riza, dalam diskusi publik “Kenaikan Harga BBM, Kupas Tuntas Dampak Ekonomi Sosial” yang digelar oleh Kelompok Studi Mahasiswa Mahardika, di Aula FISIP Universitas Sumatera Utara, Selasa (13/9).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sosok yang kini menjabat Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk) ini menegaskan kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah pasar yang empuk bagi perdagangan global.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mahasiswa STIP Tewas di Tangan Senior, Keluarga Geram akan Tuntut Sekolah

“Indonesia, kalau masih mau disebut sebagai negara, sudah seperti pasar tradisional seperti Pasar Sukaramai itu. Siapa yang kuat dan tahan banting, dia yang mampu mengendalikan,” tuturnya, seperti diwartakan Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (14/9).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara itu Sekretaris KNPI, Muhammad Asril, menyindir Pertamina sebagai perusahaan yang memonopoli BBM di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Merem saja Pertamina ini sudah bisa untung. Makanya komisaris dan direksinya tiap bulan dapat kompensasi dua sampai tiga miliar per bulan. Itu Ahok yang sekarang komisaris Pertamina kok diem-diem saja sekarang,” sindir Asril.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kompensasi yang didapat pejabat Pertamina itu berbanding 360 derajat dengan kondisi rakyat kecil yang terdampak kenaikan harga BBM.

ADVERTISEMENTS

“Coba sehari kita keliling Medan ini saja dulu nengok perjuangan rakyat kecil berdagang kecil-kecilan,” ujar Asril.

ADVERTISEMENTS

Narasumber lain, Dosen Ilmu Politik FISIP USU, Fuad Ginting, menilai kenaikan harga BBM bukan solusi tepat untuk kondisi negara saat ini. Ia mensinyalir kenaikan harga ini juga bisa jadi karena adanya lobo-lobi kapital otomotif.

Berita Lainnya:
Katanya sakti? Ternyata dari sini asal tongkat komando yang sering ditenteng Soekarno ke mana-mana

“Baru mau pulih dari pandemi kok malah kebijakannya seperti ini. Jangan-jangan malah negara sedang berbisnis dengan rakyatnya. Jangan jangan ada lobi-lobi kapital otomotif ke negara kita,” kata Fuad.

Di bagian lain, Ketua Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Mahardika, Yoelando Silalahi mengajak mahasiswa terus melek terhadap perkembangan tanahair.

“Mari terus hidupkan rasa kepedulian. Peduli terhadap sesama dan bangsa ini. Perubahan ada di tangan pemuda dan mahasiswa. Jangan hanya kuliah dan pulang,” kata Yoelando. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi