Kamis, 23/05/2024 - 21:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswa STIP Tewas di Tangan Senior, Keluarga Geram akan Tuntut Sekolah

BANDA ACEH -Keluarga Putu Satria Ananta Rustika, 19, akan menuntut pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara atas kematian Putu Satria. Selain itu, keluarga juga berharap dihukum berat atas tindakannya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Saya mau tuntut yang mukul itu sama pihak sekolah, karena anak saya sehat-sehat saja,” kata Paman Putu Satria, Nyoman Budi Arto saat dihubungi, Sabtu (4/6).

 

Budi mengatakan, keluarga diinformasi bahwa Putu Satria meninggal kemarin pagi. Keluarga dari Bali pun langsung terbang ke Jakarta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Oknum Polisi Polsek Sukomanunggal Ditahan atas Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Motor

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Hari ini saya mau minta pertanggungjawaban kampus. Sama saya tuntut pelaku, anak saya sehat-sehat banget,” jelasnya.

 

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara dikabarkan tewas di kampus pada hari ini, Jumat (3/5). Korban diketahui berinisial P, 19, mahasiswa asal Bali.

ADVERTISEMENTS

 

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan peristiwa ini. Kasus ini kini sudah ditangani oleh jajarannya.

 

“Kami Polres Metro Jakut menerima LP meninggalnya seseorang berinisial P. pada waktu kondisi meninggal ini ada di RS Taruma Jaya,” kata Gidion.

Berita Lainnya:
Bocah Lima Tahun di Pematangsiantar Diduga Jadi Korban Rudapaksa Tetangga, Terus Merintih Kesakitan

 

Korban telah dikonfirmasi oleh pihak kampus sebagai mahasiswa Tingkat I. Dia diduga tewas setelah dianiaya oleh kakak tingkat di kampus.

 

“Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya tingkat 2 dalam kegiatan tadi pagi yang dilakukan oleh senior-seniornya terhadap anak atau korban. Tapi kami masih mendalami secara utuh bagaimana rangkaian peristiwanya,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi