Minggu, 16/06/2024 - 19:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Aep Bongkar Detik-detik Tragis Pembunuhan Vina dan Eky: Korban Dilempari Batu Lalu Dikejar

BANDA ACEH – Salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu membeberkan detik-detik sebelum pembunuhan sadis itu terjadi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Aep merupakan pegawai cuci steam mobil yang berada di depan tempat para pelaku pembunuh Vina dan Eky nongkrong. Dia mengaku melihat saat kedua korban melintas mengunakan motor. Saat itu korban mengenakan seragam XTC, geng motor asal Bandung. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Sejumlah pemuda yang melihat kedua korban melintas langsung melemparinya pakai batu. Kemudian, para pelaku tersebut mengejar motor yang dikendarai oleh sepasang kekasih itu. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Terus di kejar-kejar,” kata Aep, saksi dalam kasus pembunuhan Vina, Kamis (23/5/2024). Aep mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22:30 WIB. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Kejadian itu membuat Aep ketakutan, sehingga setelah melihat kejadian itu dia memutuskan itu pulang. “Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Persebaya Lepas Empat Pemain Asing

Aep tidak mengetahui pasti jumlah pelaku yang melempari korban pakai batu. Namun menurutnya, ada sekitar 8 orang pemuda di lokasi kejadian. “Bicara melempar saya kurang tau ya. Masalahnya di situ juga anak-anak ada sekitaran 8 orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” ungkapnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Aep tidak memiliki hubungan pertemanan dengan para pelaku. Dia mengaku hanya mengenali wajah pelaku karena sering nongkrong di depan cuci steam mobil tempatnya bekerja dari tahun 2011 hingga 2016.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

 “Ya cuma mengenal wajah saja cuma nama-nama saya tidak tau. Enggak pernah interaksi,” ungkapnya. Menurut Aep, dirinya pernah memberikan kesaksian dalam kasus pembunuhan Vina pada tahun 2016 lalu. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Terbaru, dia dimintai keterangan soal penangkapan salah satu pelaku DPO atas nama Pegi Setiawan. “Ya terakhir berikan keterangan soal masalah DPO yang baru ketangkap. (Polisi) menanyakan ‘apakah saudara kenal sama orang ini?’ Ya saya mengenalnya cuma tidak tahu namanya,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Aep dimintai keterangan di kantor Desa Karang Asih dan Polsek Cikarang Utara. Dia diminta memberikan keterangan soal sosok Pegi.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Eks Mentan SYL Pernah Minta Istri Berhenti Beli Tas

 Selain menanyakan wajah pelaku, kepada Aep polisi juga menanyakan soal motor yang digunakan oleh Pegi saat kejadian tersebut.  “Terus apakah tau motornya? Ya saya tau motornya Smash warna Pink,” terang Aep. 

Aep membeberkan, beberapa saat sebelum peristiwa penganiayaan yang berujung pembunuhan itu terjadi, dia sempat melihat Pegi berada di warung tempat para pelaku nongkrong. “Waktu penangkapan itu saudara Pegi tidak ada. Tapi pas kejadian itu ada,” ungkapnya. 

Aep mengaku tidak mengetahui keseharian Pegi dan para pelaku lainnya, namun dia mengenali wajah para pelaku karena sering nongkrong di depan warung depan cuci steam tempat dia bekerja saat berada di Cirebon. 

“Jadi Keseharian dia ngapain kerjaan dia ngapain itu saya gak tau. Taunya pas lagi nongkrong-nongkrong saja. Memang setiap sore kalo gak sore malam nongkrong di situ,” terangnya

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا الكهف [21] Listen
And similarly, We caused them to be found that they [who found them] would know that the promise of Allah is truth and that of the Hour there is no doubt. [That was] when they disputed among themselves about their affair and [then] said, "Construct over them a structure. Their Lord is most knowing about them." Said those who prevailed in the matter, "We will surely take [for ourselves] over them a masjid." Al-Kahf ( The Cave ) [21] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi