Minggu, 16/06/2024 - 16:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kesaksian Penumpang Saat Penerbangan SQ321 Alami Turbulensi Ekstrem

 JAKARTA — Penerbangan Singapore Airlines SQ321 dengan pesawat Boeing 777-300 ER mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024). Selama turbulensi ini berlangsung, para penumpang di dalam pesawat harus menghadapi situasi yang cukup mencekam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dzafran Azmir merupakan salah satu dari 211 penumpang yang ada di dalam penerbangan SQ321. Ketika pesawat mulai berguncang, Azmir mengatakan lampu tanda sabuk pengaman mulai menyala. Sayangnya, tak semua penumpang memiliki waktu yang cukup untuk memasang sabuk pengaman mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Semua yang tidak memasang (sabuk pengaman), mereka terlontar di dalam kabin. Dalam waktu singkat mereka membentur langit-langit kabin dan jatuh kembali ke lantai,” cerita Azmir, seperti dilansir New York Times pada Kamis (23/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Pesawat Boeing 777-300 ER dengan nomor penerbangan SQ321 ini lepas landas dari Bandara Heathrow di London pada Senin (20/5/2024) malam. Penerbangan ini dijadwalkan akan menempuh perjalanan udara selama 13 jam menuju Singapura.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Penerbangan ini berjalan tanpa kendala berarti selama 9-10 jam, sebelum turbulensi terjadi. Pada titik ini, pesawat sudah mencapai Bay of Bengal dan sebagian besar penumpang telah menyelesaikan santap pagi mereka dengan nyaman.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Satu Penumpang Singapore Airlines Meninggal Dunia Akibat Turbulensi Parah di Pesawat

Di momen inilah, pesawat secara tak terduga memasuki zona turbulensi udara jernih. Berbeda dengan turbulensi biasa yang dapat diantisipasi oleh pilot, turbulensi udara jernih merupakan jenis turbulensi yang tidak dapat dideteksi oleh radar pesawat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Ini benar-benar tak bisa diprediksi,” ujar Presiden Thai Pilots Association, Kapten Teerawat Angkasakulkiat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Saat turbulensi berlangsung, Amir yang duduk di baris 52 merasakan guncangan yang sangat hebat selama 3-5 menit. Pria berusia 28 tahun asal Malaysia tersebut lalu merasakan sensasi seperti sedang menaiki //roller coaster//.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Rasanya seperti menaiki //roller coaster//, naik hingga puncak lalu meluncur ke bawah tiba-tiba dengan sangat dramatis,” tambah Amir.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Selama guncangan berlangsung, tas yang disimpan Amir di bawah bangku terlontar cukup jauh dan ponselnya pun terlempar hingga ke seberang lorong. Penumpang wanita yang duduk di depan Amir juga terpental dari bangku dan kepalanya membentur lampu tanda sabuk pengaman dengan keras hingga indikator tersebut pecah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Penumpang Singapore Airlines Ceritakan Kengerian di Pesawat: Benda-Benda 'Beterbangan'

Seorang penumpang di belakang Amir juga menabrak bangku. Namun ada pula penumpang wanita yang cukup cepat dan berhasil memasang sabuk pengaman selama turbulensi berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Amir mengaku tidak mengalami cedera karena sempat memasang sabuk pengaman. Akan tetapi, dua penumpang di dekatnya yang tidak sempat memasang sabuk pengaman mengalami luka berdarah di kepala mereka.

Penumpang lain, Teandra Tukhunen, mengaku sedang tidur ketika guncangan hebat mulai terjadi. Tukhunen lalu terbangun dari tidur yang sempat melihat lampu indikator sabuk pengaman menyala.

Akan tetapi, dia tidak punya cukup waktu untuk memasang sabuk pengamannya. Hal ini membuat tubuhnya terlempar ke atas dan membentur langit-langit kabin ketika pesawat mengalami guncangan hebat. Benturan ini membuat wanita berusia 30 tahun tersebut mengalami cedera pada lengannya.

Guncangan hebat juga menyebabkan….

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا الكهف [93] Listen
Until, when he reached [a pass] between two mountains, he found beside them a people who could hardly understand [his] speech. Al-Kahf ( The Cave ) [93] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi