Jalan Cepat Pangkas Risiko Penyakit Jantung, Berapa Langkah per Menit Rekomendasinya?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Aktivitas fisik seperti berjalan cepat dapat mencegah penyakit jantung.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Meskipun penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, penelitian menunjukkan risiko terhadap penyakit ini dapat dimodifikasi. Studi baru menunjukkan Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan berjalan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Ambil sepatu dan lacak langkah Anda. Ini adalah saran dari sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine dan JAMA Neurology.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Studi tersebut menemukan melakukan 10 ribu langkah setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Berjalan membuat manfaat kesehatan meningkat, manfaat tersebut memuncak pada 10 ribu langkah.

ADVERTISEMENTS

Terlebih lagi, penelitian ini juga berhasil mengidentifikasi jumlah langkah ideal per menit yang dapat bermanfaat bagi organ pemompa darah. Penghitung langkah pergelangan tangan yang dikenakan selama 24 jam sehari selama seminggu membantu para peneliti untuk menentukan jumlah langkah yang dibutuhkan untuk jantung sehat.

ADVERTISEMENTS

Setelah menghitung total langkah setiap peserta, tim membuat tiga kategori, kurang dari 40 langkah per menit dan lebih dari itu. Kategori ketiga termasuk mereka yang mengambil langkah paling banyak per menit dalam 30 menit.

ADVERTISEMENTS


Subjek yang paling banyak berjalan (sekitar 80 langkah per menit tepatnya) menunjukkan penurunan terbesar untuk penyakit jantung. Penulis senior Emmanuel Stamatakis mengatakan jumlah langkah mudah dipahami dan digunakan secara luas oleh publik untuk melacak tingkat aktivitas berkat semakin populernya pelacak dan aplikasi kebugaran, tetapi jarang orang memikirkan kecepatan langkah mereka.

ADVETISEMENTS

“Temuan dari studi ini dapat menginformasikan pedoman aktivitas fisik berbasis langkah formal pertama dan membantu mengembangkan program kesehatan masyarakat yang efektif yang bertujuan mencegah penyakit kronis,” ujar Stamatakis seperti dilansir dari laman Express, Rabu (14/9/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version