Rabu, 29/05/2024 - 15:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

KLHK Siap Selidiki Dugaan Kebocoran Gas Klorin yang Racuni Warga

Kebocoran gas dari pabrik di Karawang diduga menyebabkan keracunan massal

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menyelidiki dugaan kebocoran gas klorin dari sebuah pabrik di Karawang, Jawa Barat. Kebocoran gas berbahaya itu diyakini telah mengakibatkan warga sekitar pabrik mengalami keracunan massal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Besok akan kita turunkan tim ke lapangan (untuk mengecek dugaan kebocoran tersebut),” kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro kepada Republika, Rabu (14/9). 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Indonesia Singgung Regulasi Antideforestasi Eropa di Forum PBB


Sigit tak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelidiki dugaan kebocoran tersebut. Sebab, pengusutan ini berkaitan dengan hal-hal teknis dan sangat bergantung pada kesigapan tim. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Sebelumnya, gas klorin dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II diduga bocor sejak Rabu (14/9) subuh. Alhasil, sejumlah warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang mengalami keracunan massal pada pagi harinya. 


Warga merasakan gejala yang sama, yakni pusing, mual dan mata perih. Petugas desa lantas membawa mereka ke rumah sakit dan klinik untuk mendapatkan penanganan medis. “Rasanya pusing dan mual. Bahkan mata terasa perih,” kata Sapti (58), salah satu korban. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Inalum Dukung Budi Daya Perikanan Darat Gunakan Energi Mandiri PLTS  


Suhendar (25), korban lainnya, mengatakan peristiwa keracunan akibat kebocoran gas klorin pabrik tersebut bukan kali ini saja terjadi, tapi rutin setiap tahun. “Kejadian parah pada 2018, selama setahun itu dua kali berturut-turut sampai ada 60 orang lebih korbannya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi