Kamis, 02/05/2024 - 06:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

AHY: Politik Uang Merajalela, Kemunduran Demokrasi Terus Terjadi

ADVERTISEMENTS

AHY menginstruksikan kader Demokrat agar tidak mempraktikkan politik uang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti indeks demokrasi Indonesia yang semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan, hal tersebut sudah dirasakan langsung oleh masyarakat yang kemudian melanggengkan politik uang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kemunduran demokrasi kita rasakan, betul? Politik uang merajalela, politik identitas memecah belah bangsa, terjadi polarisasi. Siapa yang menjauhkan ini? Apakah Demokrat? Siapa yang menyebabkan ini semua? Yang jelas bukan kita,” ujar AHY dalam pidato rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Kamis (15/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
AHY: Prabowo Ingin Koalisi Besar dan Kompak

Menurutnya, kemunduran demokrasi yang menghadirkan politik uang dan identitas berpotensi semakin merontokkan sendi-sendi bermasyarakat. Termasuk dalam berdemokrasi dan berpolitik. AHL menegaskan, kader Demokrat jangan mempraktikkan hal ini dalam berpolitik.

ADVERTISEMENTS

AHY menginstruksikan, seluruh kader Partai Demokrat menjadi terdepan dalam menolak upaya melanggengkan sesuatu yang inkonstitusional. Salah satunya adalah menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kita merasa apakah negara kita ini hanya dikuasai oleh segelintir orang saja, berkolusi antara mereka yang memiliki kekuasaan politik dengan mereka yang memiliki kapital atau uang, money politics. Kekuatan uang dan kekuatan politik seolah menjadi satu dan menjadi segala-galanya, seolah bisa dibayar, ada transaksinya,” ujar AHY.

Berita Lainnya:
Tiba di KPU, Prabowo-Gibran Kenakan Kemeja Putih dan Peci Hitam

“Ini negeri kita sendiri, semua warga negara punya hak dan kewajibannya yang sama,” sambungnya.

AHY memerintahkan, jangan sampai Partai Demokrat ikut terjebak dalam politik identitas. Partai berlambang bintang mercy itu ditegaskannya adalah partai nasionalis-religius yang menolak upaya-upaya memundurkan demokrasi Indonesia.

“Kita ingin menghadirkan kerukunan antar identitas, antarsuku, antaragama, antarras, etnis dan sebagainya. Karena ini adalah negara kita, Indonesia untuk semua, bukan hanya untuk sebagian orang, termasuk kita tidak ingin terjadi politik fitnah yang merajalela,” ujar AHY.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi