Sabtu, 27/04/2024 - 02:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Dapat Pembiayaan Lahan

ADVERTISEMENTS

Pembiayaan Lahan untuk bandara diperoleh dari Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyambut baik dukungan pembiayaan lahan untuk pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah. Pembiayaan lahan tersebut diperoleh dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Karimun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami menyambut baik dukungan dari Pemprov Kepri untuk pembiayaan pengadaan lahan dan juga menjamin tersedianya pemeliharaan jalan akses dari dan ke Bandar Udara Raja Haji Abdullah,” kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Begitupun dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Karimun. Isnin mengatakan hal tersebut merupakan sinergi dan kolaborasi yang sangat baik katena Pemerintah Kabupaten Karimun bersedia melakukan penyediaan lahan secara bertahap sesuai perencanaan dan menjamin tersedianya fasilitas lain yang dibutuhkan guna memperlancar operasional bandar udara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sambut Penugasan GovTech, Peruri Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PDS


“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kesepakatan kita bersama-sama untuk pengendalian tata ruang pada Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Batas Kawasan Kebisingan (BKK) dan Daerah Lingkungan Kepentingan,” jelas Isnin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Untuk diketahui, Bandar Udara Raja Haji Abdullah berada di Pulau Karimun Besar yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Letak geografisnya sangat strategis karena berada pada jalur lintas pelayaran terpadat kedua di Indonesia.


“Untuk itu diperlukan pengembangan dari segi fasilitas dan operasional guna mewujudkan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, sebagai bandara daerah perbatasan sebagai garda terdepan NKRI,” tutur Isnin.

Berita Lainnya:
Kuatkan Ekonomi Nasional, Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Era Jokowi Dilanjutkan Prabow


Bandar Udara Raja Haji Abdullah berdiri di atas lahan seluas 72.000 meter persegi. Bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter dengan kapasitas tiga pesawat tipe Cassa 212 atau satu pesawat ATR 72-600.


“Saat ini rute penerbangan perintis yang sudah beroperasi adalah Tanjung Balai Karimun-Pekan Baru dan Tanjung Balai Karimun-Dabi Singkep yang dilayani maskapai Susi Air,” ujar Isnin. 


Isnin mengharapkan pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Raja Haji Abdullah segera terlaksana dan fasilitasnya dapat terus ditingkatkan. Dia mengharapkan dapat segera direalisasikan dan keinginan masyarakat terhadap kebutuhan jasa transportasi udara dapat terpenuhi untuk mendukung peningkatan perekonomian dan perdagangan di Karimun dan sekitarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi