Selasa, 23/04/2024 - 15:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Perawatan Konsumen Pengaruhi Ketahanan Galon AMDK

ADVERTISEMENTS

Kemenperin menyebut ketahanan galon AMDK bisa mencapai tiga tahun

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA– Pengamat pangan sekaligus Dosen dan Peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma, mengatakan usia galon air minum dalam kemasan (AMDK) tergantung dengan treatment atau perlakuan dari para konsumen. Artinya, bagaimana mencuci galon itu saat menggunakan cucian kawat atau sebagainya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Jadi, perlakukan para konsumen lebih memengaruhi usia atau ketahanan daripada galon itu menjadi cepat rusak atau tidak,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Untuk melihat galon AMDK itu masih layak pakai atau tidak, menurut Nugraha, itu sebenarnya sangat mudah. Dia menyebut ada ciri-ciri yang bisa diperhatikan para konsumen. Di antaranya, dari integritas kemasannya apakah masih jernih atau tidak, ada atau tidaknya ada goresan di bagian dalam, dan apakah ada permukaannya masih halus atau tidak. 

ADVERTISEMENTS


“Jadi, usia galon itu bermacam-macam, ada yang hanya 2 sampai tiga tahun bahkan lebih, dan itu sangat tergantung penggunaannya dan bagaimana treatment-nya. Kalau penggunaannya bagus dan tidak ada garis atau mungkin tidak tergores dan terbentur mungkin itu bisa lebih lama lagi,” tukasnya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
TikTok: Populer di Kalangan Politisi, Dicurigai Sebagai Spionase


Sementara itu Pembina Industri dan Sub Koordinator Fungsi Industri Minuman Ringan dan Pengolahan Hasil Hortikultura Kementerian Perindustrian Pinke Arfianti Dwihapsari menambahkan usia galon AMDK itu sekitar dua tahun sampai tiga tahun.


“Perkiraan ini juga karena seringnya galon itu digunakan juga untuk mengisi air isi ulang dari depot-depot,” ucapnya.


Tapi, katanya, selama ini produsen memiliki kewajiban untuk mengawasi peredaran galonnya sendiri di pasar. Selain itu, pengawasan produk edar itu juga sudah ada di BPOM.  “BPOM sendiri  kan selalu memberikan pengawasan baik produk pangannya atau kemasannya. Mereka juga memiliki pengaturan dan kewajiban yang harus diikuti oleh produk yang beredar di pasar. Jadi, itu selalu diawasi,” katanya.


Ketua Umum  Asosiasi  Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (AMDK), Rachmat Hidayat, mengatakan belum ada perundang-undangan yang mengatur usia galon AMDK di Indonesia. Mengenai itu, lanjutnya, Aspadin sangat terbuka kalau pemerintah mau mengaturnya. “Ayo, sama-sama kita rembukkan secara scientific,” tukasnya. 

Berita Lainnya:
Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun untuk 2023


Namun, kata Rachmat, semua industri AMDK telah menyeleksi galon yang masuk secara fisik apakah ada yang bocor dan tergores. “Kalau tidak melampaui batas, galon itu lolos dan kemudian dilakukan pembersihan atau pencucian. Dan itu juga ada standar SNI-nya. Kemudian kita lakukan pengisian, itu semua wajib memenuhi semua syarat keamanan pangan. Jadi, kalau kami tidak menyeleksi galonnya, itu kami akan kena di SNI dan pengawasan izin edar, dan itu akan luar biasa impact-nya,” tukasnya.


Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sutanti Siti Namtini menambahkan galon guna ulang ini ada masanya, suatu saat harus diganti menggunakan galon baru. Ini ada ketentuannya. Karenanya ada kontrol ketat dari pemerintah. “Karenanya, AMDK galon guna ulang tersebut aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup di bumi,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi