Jumat, 26/04/2024 - 07:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Arsul Sebut Posisi PPP di KIB akan Dievaluasi Saat Mukernas

ADVERTISEMENTS

Mukernas disebut juga bakal menentukan sosok capres-cawapres yang akan diusung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menuturkan, partainya akan menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) akhir 2022 atau awal 2023. Ia mengaku, kemungkinannya, salah satu agenda mukernas adalah mengevaluasi posisi partainya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Inilah yang nanti tentu mau tidak mau harus kami putuskan dalam Mukernas PPP yang akan datang. Tentang ketetapan hati berkoalisi ini, apakah posisinya seperti yang ada sekarang atau misalnya terbuka untuk katakanlah berubah,” ujar Arsul dalam diskusi yang digelar oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Kamis (29/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kalau saya pribadi sih ingin kita ini tidak gampang-gampang berubah, hanya karena pada tataran kepentingan praktis semata,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Putusan MK Soal Gibran Jadi Aib Indonesia di Mata Internasional, Ini Catatan Komite HAM PBB

Selain itu, Mukernas PPP juga bisa menjadi forum partai menyepakati sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Meskipun ia tak ingin mendahului forum permusyawaratan partainya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tokoh yang apa paling tidak dari segi survei itu punya elektabilitas yang lumayan tinggi akan diusung jadi pasangan calon, baik sebagai capres maupun cawapres. Meskipun saya tidak ingin mendahului forum permusyawaratan yang ada di PPP, karena itu mesti dijawabnya atau diputuskannya dalam mekanisme partai itu,” ujar Arsul.

Kendati demikian, ia menjelaskan, KIB bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) belumlah pada tahap membicarakan pasangan capres dan cawapres. Ketiga partai masih membicarakan platform untuk ke depannya.

“Ini (platform) yang akan kita tawarkan dalam tanda kutip kita negosiasikan dengan setiap sosok yang berpotensi diusung menjadi paslon dalam Pilpres 2024 yang akan datang,” ujar Arsul.

Berita Lainnya:
Indo Barometer: Tidak Ada yang Substansial dari Materi Gugatan Pilpres

Direktur Eksekutif Lingkaran Madani (Lima) Ray Rangkuti memprediksi polemik yang terjadi dalam tubuh PPP adalah tantangan berat bagi KIB. Koalisi tersebut dinilai rentan bubar jalan jika konflik tidak diselesaikan secara hati-hati.

“Ini kan tantangan berat bagi KIB, satu saja keluar rontok, karena sudah tidak memenuhi syarat. Kalau biasanya, ada orang lain yang selesaikan dulu kasusnya, KIB tidak berani melakukan karena mereka saling membutuhkan,” kata Ray dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

Tantangan lain yang dihadapi KIB, jika PPP kemudian memilih keluar dari koalisi dan bergabung dengan yang lain. Terlebih jika PPP memiliki capres di luar koalisi. “Mereka dengan evaluasinya akan tetap bertahan atau tidak,” ucapnya.


Baca juga : Pilek Lagi, Batuk Lagi, Covid-19 Lagi?


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi