Selasa, 21/05/2024 - 11:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tingginya Angka Kepemilikan Senjata Api di Thailand

Angka kepemilikan senjata tinggi, penembakan massal sangat jarang terjadi di Thailand

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BANGKOK — Thailand memiliki tingkat kepemilikan senjata yang tinggi dibandingkan negara-negara lain di kawasan. Angka resminya tidak termasuk banyaknya senjata ilegal yang sebagian besar dibawa dari perbatasan negara-negara tetangga yang dilanda perang selama bertahun-tahun.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Namun penembakan massal sangat jarang terjadi di negara tersebut. Menurut laporan Bangkok Post, dalam satu tahun terakhir setidaknya terjadi dua kasus penembakan oleh tentara. Pada 2020, seorang tentara melepaskan tembakan selama 17 jam. Insiden ini menewaskan 29 orang dan melukai banyak orang.

Berita Lainnya:
Belasan Tewas Akibat Jalan Raya di China Amblas

Pelaku kemudian ditembak mati oleh pasukan komando. Ini adalah salah satu insiden paling mematikan di Thailand dalam beberapa tahun terakhir. Penembakan massal itu terkait dengan sengketa utang antara pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai Sersan-Mayor Jakrapanth Thomma dengan seorang perwira senior.

Kini, penembakan massal terjadi lagi di Thailand. Seorang mantan perwira polisi melepaskan tembakan ke pusat penitipan anak di Provinsi Nong Bua Lam Phu pada Kamis (6/10/2022), sekitar pukul 12:30 waktu setempat. Sedikitnya 30 orang termasuk anak-anak tewas dalam penembakan itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pasukan IDF Terus Berguguran, Israel Terpaksa Panggil Veteran Gaek

Kolonel polisi Jakkapat Vijitraithaya mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Panya Khamrab. Pelaku merupakan seorang letnan kolonel polisi yang dipecat dari kepolisian tahun lalu karena penggunaan narkoba. Jakkapat mengatakan sebanyak 23 anak dengan rentang usia dua hingga tiga tahun tewas dalam insiden penembakan massal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pembunuhan massal itu terjadi kurang dari sebulan setelah seorang perwira militer yang bertugas menembak mati dua rekannya di sebuah pangkalan pelatihan militer di Ibu Kota Bangkok.

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi