Selasa, 30/04/2024 - 11:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ngeri… Mantan Polisi Tembaki Penitipan Anak di Thailand, 31 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –  Terjadi penembakan massal di pusat penitipan anak di timur laut Thailand, Kamis (6/10/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Penembakan massal itu terjadi di Child Development Center di Distrik Uthaisawan Na Klang, Provinsi Nong Bua Lamphu, sebagaimana dilansir CNN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Perdana menteri (Prayuth Chan-o-cha) telah menyampaikan belasungkawanya,” bunyi pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Thailand.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Arus Balik dari Sumbar Menuju Riau di Kelok Terpantau Padat Senin Malam

Reuters melaporkan, sedikitnya 31 orang tewas dalam penembakan tersebut. Anak-anak dan orang dewasa termasuk di antara korban tewas.

ADVERTISEMENTS

Kepolisian Thailand dalam sebuah pernyataan menuturkan, pria bersenjata itu adalah mantan polisi. Kini, kepolisian sedang memburu pelaku.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Juru bicara Pemerintah Thailand mengatakan, Prayuth memperingatkan semua lembaga untuk mengambil tindakan dan menangkap pelakunya.

Tingkat kepemilikan senjata api di Thailand lebih tinggi dibanding negara lain di kawasannya. Jumlah itu belum termasuk senjata api ilegal.

Berita Lainnya:
Kapolda Sumbar Minta Sopir Bus ALS yang Kabur untuk Serahkan Diri

Banyak senjata api ilegal diselundupkan melintasi perbatasan selama bertahun-tahun dari negara-negara tetangganya yang dilanda perselisihan.

Penembakan massal jarang terjadi di Thailand.

Akan tetapi pada 2020, seorang tentara yang marah atas kegagalan kesepakatan properti mengamuk dengan senjata api.

Amukannya menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang di empat lokasi.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi