Sabtu, 27/07/2024 - 08:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Konsumsi Daging Merah tidak Baik untuk Usus, Kok Bisa? Ini Penjelasan Pakar Nutrisi

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Daging merah diketahui bisa menyebabkan inflamasi pada usus.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

 JAKARTA — Menjaga kesehatan usus adalah hal yang populer di dunia kesehatan akhir-akhir ini. Pada dasarnya, menjaga kesehatan usus tidak sulit, salah satu caranya dengan mengurangi makanan tertentu, termasuk daging merah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024


Pakar kesehatan memberi tahu bahwa daging sapi dapat merusak usus. Ahli diet klinis senior RD di pusat medis UCLA, dan penulis Recipe for Survival, Dana Ellis Hunnes, PhD, MPH mengatakan, makan daging merah dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk peradangan dan masalah usus. 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah


“Daging merah bersifat inflamasi,” jelasnya seperti dilansir dari laman She Finds, Sabtu (8/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah


Menurutnya, hal ini meningkatkan penanda inflamasi dalam darah, termasuk IGF-1 dan TMAO. TMAO adalah senyawa yang telah diketahui berdampak pada kolesterol, metabolisme, bahkan berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Singkatnya, daging merah dapat menyebabkan masalah di hampir setiap area kesehatan kita dan peradangan yang ditimbulkannya dapat berdampak serius pada usus Anda.

Berita Lainnya:
Wabah Listeria Terjadi di Amerika, Diduga Bermula dari Konsumsi Daging Deli
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024


“Untuk kesehatan usus, ada senyawa dalam daging merah (termasuk TMAO) yang mengubah keasaman dalam usus dan karenanya mempengaruhi mikrobioma,” ujar Hunnes.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah


Di satu sisi, daging merah agak beracun bagi bakteri baik di usus (mikrobioma). Ketika keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus Anda hilang, Anda lebih mungkin mengalami masalah pencernaan seperti gas, kembung, sembelit, diare, dan banyak lagi. Disbiosis usus ini bahkan dapat memengaruhi sistem kekebalan Anda, menyebabkan penambahan berat badan, dan bahkan memperburuk kesehatan mental dan emosional Anda.

Berita Lainnya:
Anak Disleksia Bisa Sukses dengan Pendidikan yang Tepat
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024


Jadi, apa solusinya? Hunnes merekomendasikan agar  setidaknya berusaha untuk mngurangi porsi secara signifikan atau mengurangi frekuensi makan daging merah.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024


“Ini sering merupakan efek dosis-respons,” ujarnya.


Untuk menjaga kesehatan jantung dan usus, Hunnes menyarankan yang terbaik adalah mengonsumsi makanan nabati utuh yang tinggi pati resisten, yang diketahui memberi makan bakteri sehat di usus. Untungnya, ada banyak pilihan dalam kategori makanan ini.


“Biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, semuanya dikenal untuk meningkatkan kesehatan usus karena anti-inflamasi dan memberi makan bakteri usus yang sehat,” ujarnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا الكهف [99] Listen
And We will leave them that day surging over each other, and [then] the Horn will be blown, and We will assemble them in [one] assembly. Al-Kahf ( The Cave ) [99] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi