Merawat diri bukan hanya meningkatkan produktivitas, tapi juga bentuk bersyukur.
JAKARTA — Perawatan diri adalah aspek mendasar menjadi seorang Muslim, ini bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas dan kehidupan yang positif, juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah (SWT) atas karunia kesehatan dan kesejahteraan yang berharga.
Begitu banyak dari kita yang terlalu asyik dengan hiruk pikuk kehidupan, mengabaikan diri kita sendiri dalam prosesnya. Rahasianya terletak pada melihat sunnah Nabi (SAW) untuk menerapkan kebiasaan kecil perawatan diri ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan perawatan yang tepat dari diri kita sendiri.
Cara Merawat Diri Sesuai Sunnah dalam Islam
1. Tubuh
• Makan secukupnya. Persempit pilihan makanan Anda dengan memilih beberapa sarapan, makan siang, dan makan malam yang sehat dan menggilirnya selama seminggu.
• Minum segelas air ekstra atau tambahkan porsi ekstra buah atau sayuran setiap kali makan. Sertakan makanan super dari sunnah seperti kurma, madu mentah, semangka, yoghurt, mentimun, dan apa pun yang Anda miliki dalam diet Anda.
• Beraktivitas dengan berjalan-jalan secara berkala atau naik turun tangga alih-alih menggunakan lift. Anda juga bisa menjadwalkan setidaknya 10 menit setiap pagi untuk olahraga ringan. Nabi SAW biasa menjaga kebugaran dengan berlomba, menunggang kuda, dan memanah.
• Manjakan tubuh Anda dengan memilih item pakaian yang terasa nyaman di kulit Anda.
• Habiskan setidaknya sepuluh menit di bawah sinar matahari, terutama jika Anda berada di iklim yang dingin.
• Luangkan waktu setidaknya seminggu sekali untuk memanjakan diri Anda dengan pergi ke spa atau pijat.
• Berendamlah lebih lama di bak mandi, atau di bawah pancuran, lalu bernapas, rileks, dan merasa segar kembali.
• Tidur siang sebentar setidaknya selama sepuluh sampai dua puluh menit setiap hari. Ini akan mengurangi utang tidur Anda dan membuat Anda siap untuk melakukan lebih banyak tugas. Nabi (SAW) menganjurkan kita untuk tidur siang singkat, qailulah antara waktu zhuhur dan ashar.
Sumber: Republika
