Jumat, 26/04/2024 - 10:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Dapat Restu Rights Issue, Begini Prospek Garuda Indonesia

ADVERTISEMENTS

Saat ini situasi dan kondisi global tidak sepenuhnya mendukung pemulihan penerbanga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan rights issue. Saham maskapai BUMN itu pun diperkirakan dapat diperdagangkan kembali pada tahun ini. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, prospek Garuda akan cukup positif untuk jangka menengah dan panjang. Sebagai negara kepulauan, kebutuhan pesawat terbang akan sangat tinggi ke depannya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Meski demikian, Nico melihat dalam jangka pendek, prospek Garuda masih akan sulit. Saat ini situasi dan kondisi global juga tidak sepenuhnya mendukung prospek pemulihan. Nico melihat kemungkinan situasi dan kondisi yang ada justru menghambat pemulihan ekonomi global, tidak terkecuali perekonomian dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kalah dengan Produksi Luar Negeri, Manufaktur Indonesia Butuh Insentif Serius


“Inflasi akan membuat masyarakat memilih prioritas, antara jalan-jalan dengan kebutuhan pokok, tentu masyarakat akan memilih kebutuhan pokok,” kata Nico kepada Republika. co.id, Ahad (16/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Untuk layak dikoleksi atau tidak, Nico menegaskan, semua akan kembali kepada persepsi pelaku pasar dan investor. Pelaku pasar dan investor harus melihat potensi valuasi GIAA di masa yang akan datang. 


Apabila pelaku pasar dan investor yakin akan fundamental valuasi jangka panjang, beli bisa menjadi pilihan. Namun jika pelaku pasar dan investor masih belum terlalu yakin GIAA akan pulih, menunggu dan mencari sektor lain akan jauh lebih bijak.

Berita Lainnya:
PLTU Cirebon Siap Jaga Pasokan Listrik Nasional Saat Lebaran 2024


Sementara Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, perekonomian Indonesia yang mulai pulih dari pandemi berpotensi membuat kinerja GIAA membaik. Seperti diketahui, kinerja GIAA tertekan karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat untuk menghambat laju penyebaran Covid-19. 


Saham GIAA pun menjadi menarik didukung dengan kondisi Covid yang telah terkendali. Meski demikian, Andhika memperingatkan investor agar tetap memantau kinerja keuangan jika ingin mengoleksi saham GIAA. 


“Para investor harus tetap memperhatikan kinerja keuangan GIAA tiap kuartal untuk mengatahui kinerja keuangan membaik atau tidak,” kata Andhika.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi