Kamis, 02/05/2024 - 15:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Xi Jinping Laporkan Proyeksi Pembangunan Hingga 2035

ADVERTISEMENTS

Presiden China Xi Jinping menyampaikan laporan proyeksi pembangunan hingga tahun 2035

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BEIJING — Presiden China Xi Jinping menyampaikan laporan proyeksi pembangunan hingga tahun 2035 dalam pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) di Beijing, Ahad (16/10/2022)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Untuk membangun China menjadi negara sosialis modern terbesar, kami mengambil dua langkah rencana strategis,” kata Sekretaris Jenderal CPC itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Strategi pertama, mewujudkan modernisasi sosialisme mulai 2020 hingga 2035. Langkah kedua, lanjut dia, untuk menjadi negara sosialis modern berarti negaranya harus makmur, kuat, demokratis, memiliki keunggulan budaya, dan harmonis.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Setelah berhasil mewujudkan modernisasi, CPC akan terus bekerja keras untuk membangun China menjadi negara sosialis modern yang besar yang memimpin dunia dalam hal kekuatan nasional dan berpengaruh secara internasional pada pertengahan abad ini,” kata Xi dalam kongres yang dihadiri lebih dari 3.000 pengurus dan kader CPC itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menlu Retno Kecam Serangan Israel ke Fasilitas Diplomatik Iran

Lalu dia memaparkan beberapa tujuan pembangunan China untuk tahun 2035 di antaranya peningkatan kekuatan ekonomi secara signifikan, memiliki kemampuan penguasaan iptek, pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan agar setara dengan negara-negara maju, dan berada di antara jajaran negara-negara paling inovatif di dunia dalam kemandirian iptek.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam satu dasawarsa terakhir Produk Domestik Bruto China tumbuh dari 54 triliun yuan menjadi 114 triliun yuan.

China menyumbang 18,5 persen PDB dunia atau naik 7,2 persen dibandingkan dasawarsa sebelumnya.

“China masih menjadi negara ekonomi terbesar kedua dunia dengan pendapatan per kapita naik dari 39.800 yuan menjadi 81.000 yuan,” kata pemimpin tertinggi CPC, partai berkuasa di China itu.

Dalam penyampaian laporan yang berlangsung sekitar dua jam itu, Xi juga menyinggung persoalan Taiwan dengan mengajak masyarakat setempat untuk mendukung reunifikasi secara damai agar mendapatkan hak otonomi yang lebih luas.

Modernisasi militer di negaranya hingga 2035 juga disinggung oleh Xi yang juga Ketua Komisi Pusat Militer China itu.

Berita Lainnya:
Joe Biden Bahas Laut Cina Selatan Dengan Xi Jinping

Mencapai cita-cita satu abad Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada 2027 dan mempercepat peningkatan persenjataan militer berstandar kelas dunia, menurut dia, sudah menjadi program strategis pembangunan negara sosialis modern.

“Kami harus mengaplikasikan program penguatan militer era baru dan tetap mempertahankan kepemimpinan CPC atas angkatan bersenjata,” katanya.

Kongres Nasional ke-20 dibuka oleh Perdana Menteri Li Keqiang yang merupakan orang kedua dalam struktur CPC.

Sebelum mempersilakan Sekjen CPC Xi Jinping menyampaikan laporan, PM Li mengajak para hadirin yang memadati Balai Agung Rakyat mengheningkan cipta untuk para pendahulu partai, yakni Mao Zedong, Zhou Enlai, Deng Xiaoping, dan lain-lain.

Kongres yang berlangsung hingga 22 Oktober tersebut mengagendakan amandemen UU CPC, penyampaian laporan Komite Sentral ke-19 CPC, memilih dan mengangkat anggota Komite Sentral ke-20 CPC dan anggota Komis Pusat CPC ke-20 untuk Pengawasan Disiplin (CCDI).

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi