Sabtu, 25/05/2024 - 23:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI: Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga Meski Ekonomi Dunia Melambat

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 berhasil mendukung stabilitas sistem keuangan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memandang stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi yang terjaga di tengah perlambatan ekonomi dunia. “Terutama di tengah tingginya inflasi global serta agresif-nya pengetatan kebijakan moneter negara maju,” ucap Perry dalam Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No.39 September 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Ia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 mencapai 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) berhasil mendukung stabilitas sistem keuangan. Selain itu, kinerja intermediasi menguat dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada akhir semester I-2022 mencapai 10,66 persen (yoy).

Berita Lainnya:
Kemenhub Kampanyekan Keselamatan Penerbangan Usai Temuan Balon Udara Terbang Liar


Pulihnya intermediasi merupakan hasil dari respons kebijakan akomodatif Indonesia bersinergi erat dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Di sisi dunia usaha, Perry menuturkan pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga menunjukkan peningkatan permintaan pembiayaan, sedangkan dari sisi perbankan standar penyaluran kredit terlihat semakin longgar.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Ketahanan sektor keuangan juga terjaga ditopang permodalan yang kuat dan likuiditas yang relatif longgar,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
BI Catat Kenaikan Signifikan Jumlah UMKM di Solo, Tembus 13.200 UMKM


Ia menjelaskan tingkat permodalan perbankan tercatat tinggi dengan Rasio Pemenuhan Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 24,66 persen sehingga perbankan memiliki ketahanan dan bantalan yang kuat untuk menyerap potensi penurunan kualitas kredit.


Likuiditas perbankan pun sangat longgar, yang tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang sebesar 29,99 persen, sebagai komitmen BI untuk terus menempuh kebijakan likuiditas longgar.

ADVERTISEMENTS


Sementara itu, inklusi keuangan terus meningkat didorong akselerasi digitalisasi.

ADVERTISEMENTS


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi