Jumat, 17/05/2024 - 10:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Turki Kutuk AS yang Ancam dan Intimidasi Saudi Soal Produksi Minyak

Sanksi perlu dicabut jika dunia ingin harga minyak turun, kata menteri luar negeri Turki – Anadolu Agency

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ANKARA — Turki pada Jumat (21/10/2022) mengutuk kecaman Amerika Serikat (AS) terhadap Arab Saudi atas keputusan Riyadh pada OPEC+ yang memangkas produksi minyak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Berbicara pada konferensi pers di provinsi Mersin selatan, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menjuluki kritikan AS itu sebagai “intimidasi,” ketika Ankara memberikan dukungannya kepada Riyad dalam masalah ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kami melihat bahwa sebuah negara (AS) mengancam Arab Saudi, dan intimidasi ini tidak benar,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel akan Serang Rafah, Boomerang dan Kesalahan Fatal Bagi Negara Zionis Itu? 

Sanksi perlu dicabut jika dunia ingin harga minyak turun, kata menlu Turki, menambahkan bahwa masalah tidak dapat diselesaikan dengan “mengancam satu negara (Arab Saudi).”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Seluruh dunia membutuhkan minyak dan gas alam Venezuela. Ada juga embargo minyak Iran. Jika ingin harga minyak turun, maka cabut sanksi,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada 5 Oktober, Arab Saudi, yang memimpin organisasi OPEC+, memberikan suara mendukung pengurangan produksi minyak sekitar 2 juta barel per hari, dan Gedung Putih menuduh bahwa mereka tidak hanya memberikan dukungannya tetapi juga memberi tekanan pada negara-negara lain untuk mengikutinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Kemenko Ekonomi Ajak 150 Pengusaha Turki Tingkatkan Investasi ke RI

Sementara Presiden AS Joe Biden secara vokal mengkritik Arab Saudi dan memperingatkan konsekuensi yang akan datang, namun dia belum mengungkapkan bentuk tanggapannya.

ADVERTISEMENTS

Pemotongan produksi minyak juga diberlakukan hampir sebulan sebelum pemilihan paruh waktu AS, di mana Demokrat tampaknya rentan kehilangan suara karena harga gas yang lebih tinggi di negara dengan inflasi tinggi.

ADVERTISEMENTS

 

sumber :

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi