Minggu, 19/05/2024 - 02:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Telanjur Minum Obat Sirop Lalu Susah Pipis, Prof Sudung: Ureum-Kreatinin Perlu Dicek

Orang tua diminta tidak panik agar dapat berpikir jernih soal efek obat sirop.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Dokter spesialis anak konsultan Prof Sudung O Pardede mengatakan orang tua dapat mencari alternatif obat selain obat sirop untuk sementara waktu selagi menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penyebab gagal ginjal akut progresif atipikal. Ia juga mengingatkan bahwa belum tentu semua obat sirop mengandung zat yang diduga menyebabkan gangguan ginjal akut sehingga orang tua diminta untuk tidak panik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bagi orang tua yang sudah telanjur memberikan obat sirop pada anak yang masuk dalam daftar yang ditarik peredarannya oleh pemerintah, Prof Sudung meminta orang tua agar memantau kondisi anak terlebih dahulu. Hal yang paling utama ialah memastikan jumlah urine yang diproduksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Ada satu hal yang mudah bagi kita, anak-anak setelah mengonsumsi obat tersebut ada atau tidak gangguan berkemih, artinya jumlah air kemihnya berkurang,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Apabila anak mengalami gangguan seperti itu dan orang tua curiga, tidak ada salahnya diperiksakan ke dokter sehingga dapat ditindaklanjuti. Pemeriksaan akan dilakukan berupa pemeriksaan darah melalui laboratorium.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Keuntungan Orang Bertubuh Tinggi Menurut Studi, Benarkah Lebih Pintar?

“Ada zat kreatinin atau ureum di dalam darah diperiksa, ini saja sudah bisa mengetahui ada penurunan fungsi ginjal atau tidak,” jelas Prof Sudung dalam bincang virtual di Jakarta, Senin (24/10/2022)..

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Andaikan ada peningkatan kadar kreatinin pada anak, maka itu pertanda penurunan fungsi ginjal. Sebaliknya, jika kadarnya normal, maka orang tua tidak perlu khawatir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kalau kita menghadapi suatu hal yang tidak lazim, tentu muncul keresahan, tetapi yang penting kita tidak usah panik, kita makin panik, makin tidak bisa berpikir dengan jernih,” kata dokter dari Divisi Nefrologi dari RSUPN dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu

ADVERTISEMENTS

Prof Sudung mengatakan para tenaga kesehatan tentu akan melakukan yang terbaik untuk penanganan anak-anak dengan gangguan ginjal tersebut. Selain itu, pemerintah juga sudah mengambil kebijakan terkait penarikan obat sirop yang bertujuan untuk mencegah agar tidak muncul lagi kasus-kasus baru.

ADVERTISEMENTS

“Pengobatannya sudah dilakukan di berbagai rumah sakit. Pemerintah sudah menunjuk berbagai rumah sakit menangani hal tersebut,” kata Prof Sudung.

Berita Lainnya:
Es Krim Magnum di Inggris Ditarik karena Mengandung Plastik-Logam, Bagaimana di Indonesia?


Efektivitas fomipezole


Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, obat fomepizole memberikan dampak positif bagi penderita gagal ginjal akut. Dari 10 pasien yang telah diberikan obat fomipezole, tujuh di antaranya telah membaik.

Menurut Menkes, setelah para pasien tersebut diberikan fomipezole, gangguan sulit untuk buang air kecil pun mulai teratasi. Mereka kemudian sedikit demi sedikit bisa mengeluarkan urine.

Selain itu, Menkes juga menyebut bahwa obat ini memiliki efikasi paling tinggi berdasarkan riset dari para ahli farmakologi Indonesia.

“Regimennya diberikannya standarnya sesudah diberikan itu ada empat kali pemberian selanjutnya, jadi dia dalam bentuk vial… Nah satu anak diberikan satu bertahap satu di awal kemudian empat kali pemberian sesudahnya,” kata Menkes Budi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi