Sabtu, 20/04/2024 - 08:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

IN-DEPTH

Jalan Panjang Darunnajah Mendirikan Universitas Berbasis Wakaf

ADVERTISEMENTS

Universitas Darunnajah mempertahankan kepesantrenan dengan melestarikan nilai Islam

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

*Oleh Much Hasan Darojat

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS

Pondok pesantren Darunnajah saat ini memasuki umur yang ke 62 tahun. Perjalanan panjang sebuah institusi pendidikan yang telah malang melintang dengan segudang persoalan, menjadi bekal memimpin lembaga pendidikan di Indonesia khususnya di kalangan dunia pesantren.

Bertempat di Jakarta, kota yang gemerlap dengan multikulturalisme dan pembangunan infrastruktur tiada henti, Darunnajah adalah kebanggaan lembaga pendidikan Islam di metropolitan. Darunnajah adalah destinasi banyak orang tua untuk mengirimkan putra putrinya untuk dididik menjadi kader bangsa dan agama.

Setelah lama memperjuangkan pendirian universitas, sampailah kami semua kepada hasil yang membahagiakan. Pada tanggal 10 Juni 2022, Darunnajah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk menjalankan kegiatan pembelajaran di tingkat perguruan tinggi. Universitas Darunnajah merupakan cita-cita dari tiga pendiri Pondok Pesantren Darunnajah K.H. Abdul Manaf Mukhayyar, Kol. Pol. Drs. K.H. Kamaruzzaman, dan Drs. K.H. Mahrus Amin, yang menjadi amanat tertulis dalam piagam wakaf tahun 1994.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mereka menginginkan para alumninya bisa berperan di masyarakat  dengan berkontribusi di dalam memecahkan persoalan. Mereka diharapkan mampu menginspirasi banyak orang dengan bekal kecakapan ilmu, hikmah, dan perangai mulia, sebagaimana diajarkan Rasulullah dan orang saleh. Ini adalah cita-cita yang belum tentu bisa dilakukan oleh alumni yang hanya selesai belajar pada tingkatan tarbiyatul muallimin al-islamiyah (TMI) atau aliyah yang belum memiliki bekal analisis, kematangan ilmu, dan kebijaksanaan dalam bertindak.

Berita Lainnya:
Ramadhan dan Perayaan Kebahagiaan

Para pendiri memulai perintisan universitas dengan mendirikan Ma’had Ali pada tahun 1986. Seiring berjalannya waktu nama Ma’had Ali berubah menjadi Institut Agama Islam Darunnajah (IAID), dengan satu program studi Syari’ah pada tahun 1989.

Dalam perjalannya IAID mengalami perubahan nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Darunnajah (STISDA) pada tahun 1990. Perubahan nama ini bersamaan dengan penambahan Program Studi Tarbiyah pada tahun 1993.  

Pada tahun 2013, STAIDA telah memiliki tiga konsentrasi pada program studi: Hukum Keluarga Islam, Manajemen Pendidikan Islam, dan Pendidikan Anak Usia Dini. Pihak yayasan terus berupaya mewujudkan cita-cita universitas dengan menambah satu sekolah tinggi di Bogor yang bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Darunnajah (STAIDA) Bogor. Hal ini diwujudkan pada tahun 2017. Tak berhenti di sini, lembaga juga mengajukan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi pada tahun 2020 dengan satu program studi administrasi bisnis.

Yayasan Darunnajah beristikharah dan berijtihad menggabungkan lembaga pendidikan tinggi yang ada untuk menjadi Universitas Darunnajah. Alhamdulillah, usaha pengajuan ini terwujud. Universitas ini menawarkan program pendidikan yang progresif: pertama, Fakultas Agama Islam (FAI), mencakup Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Hukum Keluarga Islam (HKI), Pendidikan Islam Usia Dini (PIUD), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI).  

Berita Lainnya:
Menteri PPPA Bantah Kasus Perundungan di Pesantren Meningkat

Kedua, Fakultas Bisnis terdiri dari Program Studi Bisnis Digital, Kewirausahaan, dan Administrasi Bisnis.

Ketiga, Fakultas Sains Dan Teknologi yang melingkupi Program Studi Sains Aktuaria, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Sistem dan Teknologi Informasi.

Wakaf sebagai kekhasan

Universitas Darunnajah terus bergerak dengan mengembangkan sistem pesantren berbasis wakaf untuk menjawab tantangan zaman. Hal ini membuktikan kemandirian institusi yang tidak banyak menggantungkan pihak lain terkait dengan pendanaan kelembagaan.

Sebagai Lembaga wakaf milik umat Islam, universitas ini diharapkan menjadi pusat pengembangan keilmuan pada berbagai bidang ilmuan, manajemen, teknologi dan kewirausahaan yang mampu bersaing di tingkat global dan menjadi solusi bagi umat dan bangsa.

Universitas Darunnajah mempertahankan kepesantrenan dengan melestarikan kearifan Islam, yang diharapkan mampu menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran. Nilai-nilai dan prinsip (core values) yang menjadi pegangan lembaga, akan terus dijaga dan menjadi pijakan bagi pengelolaan universitas.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi