Ini dalam rangka menunjukkan identitas diri ketika berada di tengah ribuan lembaga lain tanpa harus kehilangan arah. Oleh sebab itu, lembaga memiliki motto “Rooted in Tradition, Leading in Education”. Universitas yang berakar dari tradisi pesantren dengan nilai-nilai dan prinsipnya, siap bersaing di dunia global tanpa harus tercerabut dari akarnya. Dengan demikian kelak akan mampu memimpin dan menjadi ikon dunia pendidikan.
Dalam proses pengembangan aset wakaf ini, pihak lembaga mendorong seluruh civitas akademika untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan kampus lain menjalankan tridharma. Tiga dharma itu adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga membuka peluang bagi universitas Darunnajah untuk memberikan kesempatan kepada civitas akademika dalam berbagi ilmu dan pengalaman, terutama yang memiliki visi misi dan rumpun ilmu yang sama. Hasil dari penelitian mereka didorong untuk diterbitkan dalam bentuk buku, monograf, atau artikel pada jurnal-jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional. Besar harapannya akan memberikan manfaat bagi dunia akademik dan non-akademik.
Di tengah perkembangan teknologi dan bonus demografi, Darunnajah mengerahkan segala sumber daya untuk membangun sinergi dan kolaborasi. Kami akan membangun jaringan yang luas dengan berbagai pihak, menjadi daya tawar untuk menjalin kerja sama kepada pihak lain. Kesepakatan-kesepakatan di berbagai aspek telah menghasilkan outcome positif bagi pihak-pihak terkait.
Universitas Darunnajah saat ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak diantaranya; Universitas Islam Negeri Bandung, Universitas al-Azhar Indonesia, Coventry University Inggris, Allamah Iqbal Open University Pakistan, Universitas Islam Madinah Saudi Arabia dan lain-lain. Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk kegiatan pelatihan, penelitian dan penerbitan, konferensi, seminar, perkuliahan, pertukaran dosen dan mahasiswa.
Universitas Darunnajah dengan program-programnya memberikan yang terbaik bagi pendidikan untuk para mahasiswa. Lembaga ini berperan sebagai agen perubahan untuk menciptakan kader-kader pemimpin umat yang menguasai ilmu agama (mutafaqqih fiddin), berilmu (ulama’), menjadi pemimpin (zua’ama) dan orang-orang kaya (aghniya’), mandiri dan berlandaskan nilai-nilai Islam melalui pendidikan yang bertumpu pada proses dan modernitas.
Besar harapannya, Universitas Darunnajah sebagai aset wakaf umat Islam ini dapat menjadi sumber inspirasi ilmu pengetahuan dan akhlak mulia. Juga menjadi ‘oase’ dan kesejukan batin di tengah persaingan global dan keduniaan.
*Penulis adalah Rektor Universitas Darunnajah
Sumber: Republika