Senin, 17/06/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Air Jernih Memancar Ketika Nabi Ayyub Mengentakan Kakinya

Sebelum sakit dan fakir, Nabi Ayyub memiliki harta yang banyak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA –Setelah nabi Ayyub berdoa mengadukan sakit yang dideritanya kepada Allah SWT sebagaimana dapat ditemukan doanya pada surat Sad ayat 41, lalu Allah SWT memerintahkan nabi Ayyub untuk mengentakan kakinya. Dari tempat hentakan kaki nabi Ayyub itu kemudian memancar air yang begitu jernih yang bisa dipakai nabi Ayyub untuk mandi dan minum. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


(Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. (Alquran surat Sad ayat  42).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Pakar Tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran, KH. Syahrullah Iskandar mengatakan sebelum menderita sakit dan mengalami kefakiran, nabi Ayyub adalah nabi yang kaya. Nabi Ayyub memiliki banyak hewan ternak seperti unta dan domba yang terus berkembang biak. Nabi Ayyub juga memiliki kebun kurma yang luas dan selalu menghasilkan banyak buah. Nabi Ayyub kemudian mengalami sakit yang amat berat yang belum pernah dialami siapapun. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


“Mungkin belum ada orang sebelumnya yang merasakan sakit, atau penderitaan seperti yang dialami nabi Ayyub. Dan mungkin setelah generasi nabi Ayyub sampai sekarang belum ada yang separah derita yang dialami nabi Ayyub,” kata kiai Syahrullah dalam kajian kitab Min Wahyil Quran karya Syekh Yasin Muhammad Yahya di Masjid Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Mengapa Mencari Rezeki Harus dengan Cara Halal? Begini Penjelasannya


Namun demikian tentang sakit yang dialami nabi Ayyub,  kiai Syahrullah mengatakan terdapat sejumlah riwayat yang menggambarkan sakit nabi Ayyub berlebihan. Nabi Ayyub digambarkan sakit hingga terdapat nanah dan ulat dalam tubuhnya hingga berjatuhan karena banyaknya. Menurut kiai Syahrullah penggambaran tersebut sangat berlebihan yang justru menurunkan martabat nabi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Ini penggambaran yang berlebihan. Karena sesuatu yang jaiz bagi seorang rasul termasuk nabi Ayyub itu bisa seperti orang biasa. Nabi juga sakit, tapi sakitnya tidak sampai menderita penyakit yang menjijikan. Karena itu menurunkan martabat nubuwwah dan menurunkan martabat seorang nabi dan rasul. Jadi sakitnya jelas, tapi tidak menjijikan seperti itu,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Ketika nabi Ayyub sakit istrinya bahkan malaikat menyarankan agar nabi Ayyub segera diminta kesembuhan. Namun nabi Ayyub mengatakan bahwa dirinya merasa malu kepada Allah, sebab Allah telah memberikan kesehatan dan kesempurnaan hidup berpuluh-puluh tahun, sejumlah riwayat menyebut 70-80 tahun, sementara sakit yang dideritanya tak selama itu. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Ayat Alquran dan Hadits Berikut Ungkap Mengapa Sholat Tahajud Istimewa


Lebih lanjut Kiai Syahrullah mengatakan setelah nabi Ayyub mengentakan kakinya atas perintah Allah, memancar lah air yang jernih. Dengan air itu, nabi Ayyub minum dan mandi. Sarana itulah yang menyebabkan nabi Ayyub sembuh dari sakitnaya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Mengapa Allah tidak secara langsung menyembuhkan nabi Ayyub? Mengapa untuk mencapai kesembuhan, nabi Ayyub diperintahkan untuk mengentakan kaki, lalu minum dan mandi dengan air jernih yang memancar ?

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Kiai Syahrullah mengatakan Allah SWT memerintahkan nabi Ayyub mengentakan kaki adalah agar ada usaha dari nabi Ayyub untuk mencapai kesembuhan dari sakitnya. Sebagaimana Allah SWT memerintahkan Sayyidati Maryam agar menggerak-gerakkan pohon kurma, dengan buah kurma yang jatuh Sayyidati Maryam bisa makan dan menghilangkan laparnya. 


“Maknanya seseorang itu sebenarnya untuk meraih yang diinginkan itu harus ada upaya. Ini pelajaran penting. Kita harus berusaha. Makna sesungguhnya tawakal adalah berserah diri kepada Allah diselingi dengan upaya,” katanya.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الكهف [103] Listen
Say, [O Muhammad], "Shall we [believers] inform you of the greatest losers as to [their] deeds? Al-Kahf ( The Cave ) [103] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi