Bandara Ahmad Yani Catat Lonjakan Trafik Penumpang Hingga 47 Persen

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Kenaikan trafik dipengaruhi kembali beroperasinya dua rute penerbangan domestik.

ADVETISEMENTS

SEMARANG — Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mencatat kenaikan jumlah trafik penumpang di tahun 2022. Sepanjang 1 Januari hingga Oktober 2022, bandara di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang ini telah melayani 1.273.898 penumpang dengan total pergerakan 11.500 pesawat udara.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Jika dilakukan perbandingan dengan catatan data pergerakan trafik pada periode yang sama tahun 2021, terdapat pertumbuhan hingga 47 persen jntuk jumlah pergerakan penumpang maupun pergerakan pesawat udara.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Karena jumlah penumpang yang sudah dilayani periode Januari hingga Oktober 2021 sebanyak 672.251 dengan 8.193 pergerakan pesawat,” ungkap Stakeholder Relation Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Heri Trisno Wibowo, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS


Heri juga menyampaikan, kenaikan  pergerakan trafik –baik penupang maupun pesawat udara– di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dipengaruhi oleh kembali beroperasinya dua rute penerbangan domestik. Kedua rute tersebut masing- masing adalah rute Semarang-Jakarta-Semarang dan Semarang-Batam-Semarang. Sehingga saat in total rute penerbangan yang ada di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi delapan rute.

ADVERTISEMENTS


Ia juga optimistis, trafik angkutan udara akan terus bertumbuh. Apalagi dengan adanya beberapa rute perjalanan domestik yang kembali beroperasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dapat memberikan lebih banyak lagi pilihan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara.


Selaku managemen otoritas pengelola bandara, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan terus berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah. “Sehingga, pengguna jasa bandara dapat menggunakan transportasi udara untuk bepergian secara nyaman, aman dan juga tetap sehat,” ujar Heri.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version