Jumat, 26/04/2024 - 10:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Belanda akan Pulangkan 12 Wanita Mantan Anggota ISIS dari Suriah

ADVERTISEMENTS

Saat tiba, mereka bakal menghadapi dakwaan karena telah bergabung dengan ISIS

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

AMSTERDAM – Belanda akan merepatriasi 12 wanita beserta 28 anak mereka dari kamp-kamp penahanan di Suriah. Saat tiba, mereka bakal menghadapi dakwaan karena telah bergabung dengan kelompok ISIS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kabinet sedang memindahkan 12 wanita Belanda yang dicurigai melakukan pelanggaran teroris beserta 28 anak mereka ke Belanda. Para wanita itu akan ditangkap setelah tiba di Belanda dan akan diadili,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dan Menteri Kehakiman Belanda Dilan Yesilgoz-Zegerius dalam sebuah surat kepada parlemen, Selasa (1/11/2022), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
AS Klaim Bantu Israel Cegat Hampir Semua Drone dan Rudal Iran

Sementara itu, 28 anak dari 12 wanita tersebut akan ditampung di layanan perlindungan anak Belanda. Dalam suratnya kepada parlemen, Hoekstra dan Yesilgoz-Zegerius tak mengungkap dari kamp penahanan mana ke-12 wanita itu beserta 28 anak mereka dipulangkan. Kedua menteri itu pun tak menyampaikan kapan proses repatriasi bakal dilaksanakan.

ADVERTISEMENTS

Menurut data pemerintah Belanda, sekitar 300 warganya telah melakukan perjalanan ke Suriah saat puncak perang sipil tengah berlangsung di negara tersebut. Sekitar 120 di antaranya kini tersebar di kamp dan pusat penahanan di Suriah, Irak, dan Turki.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Wacana tentang repatriasi mantan anggota kelompok teroris merupakan subjek yang sensitif secara politik di Belanda. Badan anti-teror Negeri Kincir Angin telah memperingatkan bahwa warga mereka yang dipulangkan masih memiliki kemungkinan untuk melancarkan aksi teror.

Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

Awal tahun ini, Belanda menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara kepada seorang wanita karena terbukti bergabung dengan ISIS. Wanita berusia 28 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai Ilham B., dipulangkan tahun lalu dari kamp penahanan al-Roj di timur laut Suriah. Selain ISIS, dia dan suaminya pun bergabung dengan kelompok Jabhat al-Nusra pada 2013.

Pada Februari lalu, Belanda juga memulangkan lima wanita dari kamp al-Roj untuk diadili.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi