Kamis, 02/05/2024 - 21:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Betulkah Vaksin HPV Picu Kemandulan, Malah Bikin Perempuan Kena Kanker Serviks?

ADVERTISEMENTS

Vaksin HPV efektif mencegah kanker serviks.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Vaksinolog Dirga Sakti Rambe menyerukan agar masyarakat tidak termakan hoaks soal vaksin. Salah satunya terkait dengan vaksin HPV yang menyebabkan kemandulan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dr Dirga mengatakan bahwa vaksin human papillomavirus (HPV) tidak mengandung virus apapun. Vaksin tersebut aman bagi tubuh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kandungan vaksin itu ada bahan aktif vaksin yang disebut antigen dan vaksin HPV tidak mengandung virus, jadi tidak mungkin orang kena kanker serviks kalau disuntik vaksin HPV,” kata dr Dirga yang juga Founder Imuni itu dalam Kelas Jurnalis Pencegahan Kanker Serviks yang diikuti di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dr Dirga menuturkan vaksin adalah zat yang menstimulasi sistem imunitas tubuh untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit secara spesifik. Vaksinasi adalah cara pencegahan suatu penyakit yang sudah terbukti secara ilmiah efektif untuk mencegah penyakit.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada vaksin HPV, menurut dr Dirga, penggunaannya hanya ditujukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks saja, bukan untuk penyakit lainnya. Imunisasi HPV nantinya akan memicu respons sistem kekebalan tubuh di mana vaksin akan membentuk kekebalan jangka panjang, yang biasanya didapat secara alami setelah penyembuhan penyakit infeksi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gangguan Spektrum Autisme Bisa Terlihat Saat Bayi Berusia Enam Bulan, Seperti Apa Cirinya?

“Orang kalau tidak divaksinasi, itu pasti sakit dulu, terinfeksi dulu baru punya kekebalan. Tapi kalau sudah divaksinasi, dia bisa punya antibodi sebelum terinfeksi,” jelasnya.

Vaksin HPV sudah digunakan secara luas di seluruh dunia dan memiliki profil keamanan yang sangat baik. Vaksin itu juga terbukti dapat menekan kasus yang ada di dalam masyarakat. Berdasarkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pula, vaksin HPV sangat baik untuk diberikan pada anak perempuan sebagai pencegahan utama kanker serviks.

Dr Dirga menyebutkan vaksin HPV memiliki tiga manfaat, yakni mencegah infeksi virus HPV tidak masuk ke dalam tubuh sama sekali dan kalau pun terpapar tetap tidak bisa masuk ke dalam tubuh. Kedua, bila virus telah masuk, ia tetap tidak bisa menyebar dan hanya berada di sekitar area lokal saja karena sudah ada antibodi dari vaksin HPV.

Berita Lainnya:
Katarak, Glaukoma, Hingga Gangguan Retina Bisa Terjadi Akibat Diabetes tak Terkontrol

Ketiga, jika virus telanjur masuk ke dalam tubuh, vaksin membantu untuk tidak memberikan kesempatan bagi virus berkembang dan tubuh menjadi terlindungi. Berdasarkan penelitian, efektivitas vaksin HPV pun tinggi, yakni mencapai 90-100 persen.


Dr Dirga mengatakan masyarakat tidak perlu menunggu sakit terlebih dahulu untuk mendapatkan suntik vaksin HPV. Apalagi, vaksin sudah tersedia di banyak rumah sakit dan klinik, baik jenis bivalen maupun quadrivalent.

“Saya sangat menganjurkan masyarakat untuk proaktif berdiskusi dengan tenaga medis untuk memastikan perlindungan maksimal dari vaksin yang didapatkan,” ujar dr Dirga yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu dalam Kelas Jurnalis Pencegahan Kanker Serviks yang diikuti di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Sementara itu, dokter spesialis kandungan dan ginekologi Cindy Rani Wirasti menjelaskan kanker serviks tidak menimbulkan gejala pada penderitanya. Penyakit itu baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi