Rendahnya Booster Pengaruhi Tren Peningkatan Covid-19

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Pemerintah diminta menggiatkan lagi cakupan vaksinasi booster.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dalam sepekan terakhir, tren Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya kenaikan di 30 provinsi. Pada Ahad (6/11/2022), angka konfirmasi kasus Covid-19 berangsur turun ke angka 3.662, setelah sebelumnya pada Sabtu (5/11/2022) kasus positif tercatat pada angka 4.717.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Untuk jumlah pasien sembuh bertambah 2.495, dan meninggal 22 kasus. Tercatat jumlah kasus aktif sebanyak 37.048, spesimen yang diperiksa 40.125, dan suspek yang dipantau sebanyak 3.297.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Melihat tren kenaikan dalam sepekan terakhir, Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan subvarian Omicron XBB yang diduga sebagai dalang peningkatan kasus Covid-19 dapat ditangkal dengan imunitas penduduk yang tinggi. Cara menaikkan imunitas tersebut adalah dengan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

ADVERTISEMENTS

“Cakupan vaksinasi booster yang masih rendah dan lamban ikut mempengaruhi pertahanan imunitas kolektif penduduk Indonesia. Pak Presiden, mohon gerakkan lagi vaksinasi boster kita dan tetap anjurkan pakai masker dalam aktivitas kegiatan penduduk yg semakin meningkat,” ujar Pandu dalam keterangannya, Ahad (6/11/2022).

ADVERTISEMENTS

Namun, lanjut Pandu, dorongan booster saat ini memang tidak sejalan dengan stok vaksin Covid-19 untuk booster. Karena, sudah lebih dari sebulan, beberapa daerah di Indonesia mengalami kelangkaan stok vaksin Covid-19 .

ADVERTISEMENTS

Pandu pun mendorong pemerintah segera mendistribusikan vaksin produk dalam negeri IndoVac dan InaVac. Diketahui, vaksin produk anak bangsa itu sudah mengantongi izin penggunaan darurat oleh BPOM RI.

ADVETISEMENTS

“Kelangkaan vaksin lebih dari sebulan dan melemahnya semangat untuk kejar vaksinasi booster, menyebabkan ketahanan imunitas penduduk Indonesia sangat rawan bila muncul subvarian baru yang daya tular lebih ganas. Presiden harus mendorong vaksinasi booster, bisa pakai produk lokal dong,” tegas Pandu.

Kementerian Kesehatan RI mentargetkan vaksin IndoVac akan mulai digunakan masyarakat pada pekan kedua hingga ketiga November 2022. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan IndoVac ditargetkan menjadi vaksin untuk dosis ketiga (booster).

“Untuk IndovaC yang dosis booster juga akan segera didapatkan EUA untuk booster, semoga kita dapat menggunakannya dalam 1-2 minggu ke depan dengan produksi vaksin dalam negeri untuk vaksin primer dan booster,” kata Rizka di Tangerang, Kamis (3/11/2022).

Rizka mengatakan vaksin IndoVac telah melalui proses industri dan siap didistribusikan ke seluruh Indonesia. Namun, stok yang ada baru akan dipakai untuk booster atau dosis ketiga. Sementara itu, vaksin Inavac yang juga buatan dalam negeri baru mendapatkan EUA dari BPOM pada Jumat (4/11/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version