Rabu, 01/05/2024 - 02:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Filipina Cabut Larangan Kerja ke Saudi

ADVERTISEMENTS

Negosiasi Filipina dan Saudi menghasilkan kesepakatan tentang perlindungan tambahan

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MANILA – Filipina mencabut larangan penempatan pekerja, termasuk asisten rumah tangga dan pekerja konstruksi ke Arab Saudi pada Senin (7/11/2022) waktu setempat. Hal ini diputuskan setelah langkah-langkah diambil untuk mengurangi pelanggaran yang kerap terjadi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pejabat buruh berhenti mengirim pekerja ke kerajaan kaya minyak itu setahun yang lalu karena pelanggaran. Adapun pelanggaran itu termasuk tidak membayar upah kepada ribuan pekerja konstruksi Filipina dan ancaman virus corona.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kepala Departemen Pekerja Migran di Filipina, Susan Ople mengatakan, negosiasi berbulan-bulan dengan pejabat Arab Saudi telah menghasilkan kesepakatan tentang perlindungan tambahan. Itu termasuk penerapan kontrak kerja standar yang memberikan perlindungan asuransi bagi pekerja untuk tidak dibayarnya gaji dan memungkinkan pekerja untuk berganti majikan jika terjadi pelecehan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia Tuduh AS Tutupi Dalang Serangan di Aula Konser Crocus

“Di bawah kontrak kerja baru yang memastikan perlindungan pekerja yang lebih besar, pekerja kami sekarang dapat menemukan pekerjaan yang menguntungkan di salah satu pasar tenaga kerja terbesar di dunia,” kata Ople dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih dari 189 ribu pekerja Filipina dikerahkan ke Saudi pada 2019 sebelum pandemi virus corona melanda. Tujuan utama pekerja Filipina lainnya termasuk Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Inggris.

Berita Lainnya:
Dubes Iran di PBB: Operasi Militer Terhadap Israel Upaya Membela Diri

Sekitar sepersepuluh dari 109 juta orang Filipina bekerja dan tinggal di luar negeri. Sejumlah besar uang yang mereka kirim ke rumah telah membantu menjaga ekonomi yang digerakkan oleh konsumsi negara itu bertahan selama beberapa dekade. Tahun lalu, rekor pengiriman pulang senilai 31 miliar dolar AS mendorong pemulihan ekonomi Filipina, yang merosot dalam resesi terburuk pasca-Perang Dunia II pada 2020 karena penguncian virus corona yang berkepanjangan.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi