Selasa, 21/05/2024 - 15:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Masyarakat Pertimbangkan Ini Saat Ingin Membeli Mobil Listrik

Pembiayaan mobil listrik saat ini masih dalam tahap awal.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menilai minat pembelian kendaraan listrik (EV) di Indonesia masih memasuki tahap awal (early stage). Dia mengatakan pembeli kendaraan listrik roda empat saat ini masih di segmen orang kaya yang sudah memiliki mobil.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Early adopter adalah mereka, namun, belum (masuk ke tahapan) mass consumption,” kata Made dalam temu media terbatas di Jakarta, Ahad (13/11/2022) malam.


Menurut Made, hal ini mengacu pada masa pengenalan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua kepada masyarakat, dinamika dan karakteristik masing-masing kendaraan serta konsumen di Indonesia. Ada beberapa karakter kendaraan listrik yang beda dengan kendaraan konvensional.

Berita Lainnya:
Ini Cara Deteksi Dini Masalah Pada Rem Mobil Menurut Pakar Otomotif ITB


“Misalnya komposisi harga baterai yang lebih besar daripada komponen lainnya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selain itu, perilaku unik nasabah kendaraan Indonesia yang memikirkan banyak hal, termasuk harga jual. Faktor lain yang masih menjadi pertimbangan bagi masyarakat sebagai konsumen untuk beralih membeli kendaraan listrik adalah perawatan (maintenance), hingga detil soal pengisian daya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Ini baru tahap awal. Semua konsumen, produsen, dan perusahaan pembiayaan juga belajar soal karakteristik ini agar fair. Kita juga masuk ke segmen pembiayaan itu (EV),” kata Made.


Dia berpendapat bahwa Indonesia telah berada di jalur yang tepat menyusul tren negara-negara dunia yang telah mengarah menuju transisi kendaraan ramah lingkungan. Di Eropa, misalnya. Negara-negara Uni Eropa baru-baru ini untuk menghentikan kendaraan pembakaran internal (ICE) secara bertahap pada tahun 2035.

ADVERTISEMENTS


Blok tersebut hanya akan mengizinkan penjualan kendaraan tanpa emisi pada tahun 2035 dan telah mengamanatkan bahwa 50 persen dari semua van baru dijual pada tahun 2030 menjadi ZEV. Di Eropa pada 2035 tidak boleh memproduksi kendaraan dengan BBM, mereka telah transisi untuk mengganti infrastruktur untuk kendaraan listrik. 

ADVERTISEMENTS


“Tidak semua teknologi bisa di-adopt dengan cepat. Namun, tren ini (EV) tidak bisa dihindari,”ucapnya.

Berita Lainnya:
Ini Spesfikasi Mobil Baru Shin Tae-yeong G80 Long-Wheelbase, Hadiah dari Hyundai Motors

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi