Jumat, 26/04/2024 - 12:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa Gelar Misi Pelatihan Militer untuk Angkatan Bersenjata Ukraina

ADVERTISEMENTS

Latihan militer ini akan berlangsung dalam waktu kurang dari tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BRUSSEL — Uni Eropa meluncurkan misi bantuan militer untuk pasukan Ukraina. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Selasa (15/11/2022) mengatakan, sekitar 15.000 tentara Ukraina akan dilatih di berbagai negara anggota Eropa. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Ini akan menjadi upaya besar untuk memperbaharui, dan meningkatkan kapasitas tentara Ukraina,” kata Borrell, dilaporkan Aljazirah, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Borell menambahkan, bantuan latihan militer ini akan berlangsung dalam waktu kurang dari tiga bulan. Misi tersebut akan dipimpin oleh Wakil Laksamana Prancis Hervé Bléjean. Para menteri pertahanan Uni Eropa sepakat untuk mengalokasikan dana senilai 16 juta euro di bawah European Peace Facility (EPF), yaitu sebuah instrumen keuangan Uni Eropa untuk mencegah konflik dan membangun perdamaian. Alokasi dana ini bertujuan untuk mendukung misi latihan selama 24 bulan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rumania dan Bulgaria Resmi Gabung Sebagian Wilayah Schengen Uni Eropa


Kepala NATO Jens Stoltenberg menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk membentuk misi pelatihan bagi angkatan bersenjata Ukraina. “Penting bagi kami untuk memberikan lebih banyak pelatihan karena Ukraina sedang melakukan pertempuran berdarah yang sangat menantang,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Prancis dan Jerman telah berulang kali dikritik oleh Ukraina karena tidak mengirimkan senjata yang cukup kepada Ukraina. Direktur geopolitik di Rasmussen Global, Harry Nedelcu,  mengatakan misi bantuan pelatihan militer Uni Eropa ini adalah cara bagi Jerman dan Prancis untuk menebus kritik tersebut.

Berita Lainnya:
PBB Desak De-eskalasi Perbatasan Israel-Lebanon


“Penting juga untuk dicatat bahwa misi pelatihan militer ini sebenarnya datang dengan latar belakang beberapa negara anggota Uni Eropa, seperti Prancis dan Jerman kurang berhasil dalam hal pengiriman senjata. Inilah yang mungkin lebih dibutuhkan Ukraina saat ini, selain dari pelatihan,” ujar Nedelcu.


Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht mengatakan, sekitar 5.000 tentara Ukraina akan dilatih di Jerman hingga Juni 2023. Sementara pusat perbaikan akan didirikan di Slovakia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi