Jumat, 26/04/2024 - 16:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

LKPP Ingatkan KPU Soal Potensi Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa

ADVERTISEMENTS

Peringatan dari LKPP berkaca dari kasus-kasus sebelumnya yang menjerat pejabat KPU.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengingatkan potensi korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI maupun KPU daerah. Peringatannya itu berkaca dari kasus-kasus sebelumnya yang menjerat pejabat KPU. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya meyakini tugas KPU dan KPUD memiliki potensi risiko yang besar. Menurut data yang terkumpul di sistem online direktori putusan Mahkamah Agung dari 2014 hingga 2020, kasus korupsi anggota KPU dan KPUD terkait pengadaan barang/jasa mencapai 44 kasus,” kata Hendrar ketika memberikan sambutan usai menandatangani nota kesepahaman antara LKPP dan KPU RI di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (22/11/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anies: Ada Upaya Menggiring Opini Pilpres 2024 Sudah Usai


Hendrar mengakui bahwa pengadaan barang dan jasa memang merupakan titik rawan korupsi. Akar masalahnya bukan hanya soal integritas, tapi juga ada kemungkinan pejabat KPU tidak paham tentang aturan yang berlaku. 

ADVERTISEMENTS


Karena itu, Hendrar berharap pemandangan nota kesepahaman antara LKPP dan KPU RI ini bisa mencegah terjadinya praktik korupsi dalam proses pengadaan barang/jasa untuk penyelenggaraan Pemilu 2024. Dengan begitu, pejabat KPU bisa menjalankan tugas tanpa perlu was-was. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dalam kesempatan tersebut, Hendrar juga menyampaikan harapannya soal dampak Pemilu 2024 terhadap perekonomian Indonesia. Terutama dampak positif terhadap usaha mikro, kecil, dan juga koperasi. 

Berita Lainnya:
Kecewa atas Putusan MK, Fedi Nuril Ingin Siapkan Anaknya Lawan Silsilah Jokowi


“Yang menarik menurut catatan statistik, dampak pemilu pada pertumbuhan ekonomi relatif kecil. Tapi, pemilu tetap dapat memiliki kontribusi menggerakkan ekonomi dan meningkatkan konsumsi secara agregat,” ujarnya. 


Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari tak membahas soal potensi korupsi ketika memberikan sambutan seusai Hendrar. Dia hanya menyampaikan bahwa pengadaan logistik pemilu merupakan salah satu pengeluaran terbesar KPU.


Logistik yang paling utama adalah surat suara dan formulir perhitungan surat suara. Hasyim menegaskan, dalam pengadaan dua logistik pemilu itu, pihaknya mengutamakan produk dalam negeri sebagaimana arahan Presiden Jokowi.


“Pengadaannya juga tidak dipusatkan di Jakarta,” ujarnya.


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi