Sabtu, 27/07/2024 - 13:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Bisa Aktivitas Fisik, Ini Syaratnya

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan sebelum anak lakukan aktivitas fisik.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

 JAKARTA — Fisioterapis dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Nurlaila, Sst.Ft, mengungkap, sejumlah hal yang perlu disiapkan orang tua sebelum anak dengan riwayat penyakit jantung bawaan diperkenankan melakukan aktivitas fisik. “Pastikan lingkungan anak untuk beraktivitas itu aman. Jadi kita tahu anaknya ada di mana, di usia berapapun dia, mau balita atau anak-anak sekolah,” kata fisioterapis yang akrab disapa Ela itu dalam Bincang Sehat PJNHK’ diikuti secara virtual di Jakarta, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Menurut Ela, luka bekas operasi biasanya rentan rusak karena dipengaruhi faktor lingkungan yang kotor sehingga bakteri dapat lebih mudah menginfeksi bekas luka tersebut. Dia mengatakan, aktivitas yang mendekati normal biasanya disarankan untuk dilakukan pada waktu enam minggu pascapembedahan. Rentang waktu itu merujuk pada kondisi luka bekas operasi yang dianggap relatif sudah lebih aman dibanding kondisi sebelum enam minggu.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Pada usia balita, imbuh dia, sebetulnya tidak ada pembatasan aktivitas fisik yang signifikan pasca pembedahan hanya saja dibutuhkan kewaspadaan jika menemukan tanda anak mulai tampak kelelahan. Orang tua juga disarankan memegang tubuh anak pada bagian yang aman saja untuk menghindari efek sakit pada bekas luka.

Berita Lainnya:
Manfaat Menakjubkan di Balik Makanan Kaya Antiokisdan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Ela mengingatkan pentingnya pemenuhan hak anak dalam bereksplorasi, sebab itu tidak ada pembatasan aktivitas yang signifikan. Dia menyarankan agar orang tua dapat memberikan stimulasi pada anak mengingat anak dengan penyakit jantung bawaan biasanya juga mengalami keterlambatan perkembangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Sementara pada kasus usia anak sekolah, Ela mengatakan anak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seperti biasa di sekolahnya akan tetapi disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang bersifat kompetitif atau berat.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

“Tidak boleh juga ikut nge-gym, angkat beban, itu sama sekali tidak dibolehkan. Bahkan di tiga bulan awal (setelah operasi) itu tidak boleh. Terus juga mengendarai kendaraan, bagi yang sudah bisa, sebaiknya dihindari,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

“Tapi pada dasarnya, kalau aktivitas seperti boleh, kok, ke sekolah, bersosialisasi, berkumpul. Tapi anaknya diingatkan, ‘nanti kalau kamu merasa begini atau begini, ya, stop dulu ya’,” imbuh Ela.

Berita Lainnya:
Titik Balik Nita, Single Parent yang Sukses Mendirikan Dua Salon Lewat Kursus Kecantikan
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Dia juga mengingatkan agar anak harus tetap terhubung dengan layanan kesehatan walaupun tindakan operasi sudah berlalu sejak lama atau beberapa tahun berlalu. Hal ini, imbuh Ela, penting untuk dilakukan demi memastikan kualitas hidup anak semakin membaik sehingga keberlangsungan hidupnya tetap normal.

Sebelum anak diperbolehkan untuk pulang ke rumah pasca-operasi, Ela mengatakan, sebetulnya pihak rumah sakit pada dasarnya telah mempersiapkan kesiapan anak untuk beraktivitas pada saat 24 jam setelah tindakan operasi dilakukan. Persiapan yang dilakukan pihak rumah sakit mulai dari melatih pasien untuk bernapas secara normal sehingga perlahan tidak bergantung dengan ventilator, melatih pasien untuk menggerak-gerakkan anggota tubuhnya, hingga mendorong pasien untuk bermain sehingga diharapkan fungsi sosial dan psikisnya mulai pulih.

“Itu tujuannya apa, tujuannya pertama mengembalikan juga fungsi-fungsi tersebut. Jadi kita tahu, nih, oh kalau dia bergerak apa sih respons tanda-tanda vitalnya,” kata Ela.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَن يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِن دُونِي أَوْلِيَاءَ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا الكهف [102] Listen
Then do those who disbelieve think that they can take My servants instead of Me as allies? Indeed, We have prepared Hell for the disbelievers as a lodging. Al-Kahf ( The Cave ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi