Sabtu, 18/05/2024 - 10:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Gelar Webinar, Salimah Kota Malang Bahas Fenomena Self Harm pada Anak

Kedekatan orang tua terhadap anak sangat dibutuhkan

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

MALANG — Pada Minggu (25/12/2022) Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Malang menyelenggarakan webinar dengan tema Mengenal Self Harm Pada Anak. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2022. Narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini adalah dr. Anna Purnamasari Sugijanti, Sp.KJ, seorang dokter psikiater pada rumah sakit jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 40 orang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada tataran global, fenomena self harm layaknya gunung es dimana hanya sedikit sekali kasus yang tampak dan terlaporkan. Adapun kejadian self harm yang tidak terlaporkan jumlahnya banyak dan terus meningkat setiap tahunnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dalam sambutannya Ketua PD Salimah Kota Malang, dr. Emie Prabawati menyampaikan bahwa tujuan dari webinar ini untuk memberikan pengetahuan terkait fenomena self harm yang terjadi pada anak. Dengan pengetahuan yang cukup diharapkan orang tua lebih peka terhadap kondisi kejiwaan anak dan mampu mencegah sedini mungkin fenomena self harm ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kedekatan orang tua terhadap anak sangat dibutuhkan agar anak tidak ragu untuk menyampaikan segala perasaan atau permasalahannya. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya self harm,” paparnya, dalam siaran pers yang diterima, Ahad (25/12/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kalimat yang Sebaiknya tak Diucapkan Nenek dan Kakek kepada Cucu

Anna Purnamasari menyampaikan bahwa self harm mengacu pada tindakan meracuni diri sendiri atau melukai diri sendiri yang dilakukan oleh seseorang terlepas dari motivasinya. Adapun motivasi primernya adalah untuk mengakhiri hidup, motivasi yang lainnya adalah menyakiti diri sendiri dan terkadang pelakunya tidak sadar karena adanya disosiatif dan gangguan mental organik. Cara yang digunakan yaitu dengan melukai diri sendiri maupun dengan meracuni diri sendiri. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Factor penyebab dari fenomena self harm ini adalah adanya keinginan untuk mengakhiri hidup, menarik perhatian seseorang/orang lain untuk mendapatkan pertolongan, untuk melepaskan diri dari kondisi emosional yang sangat payah, dan untuk menghukum diri sendiri. Setiap kejadian self harm walaupun dilakukan oleh yang sama dapat memiliki niat dan motif yang berbeda. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Penanganan yang dapat dilakukan menurut Anna Purnamasari adalah dengan deteksi secara dini baik melalui luka yang ada, perubahan perilaku, maupun Riwayat self harm sebelumnya. Jika terdeteksi adanya self harm maka perlu dilakukan konsultasi pada ahlinya untuk meminimalisir risiko dan jika dibutuhkan perawatan khusus.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Kerja sama dengan pihak sekolah juga sangat penting melalui penguatan peran guru BK dan komunikasi orang tua dan sekolah. Bahkan jika lingkungan anak kurang mendukung, perlu untuk menempatkan anak pada rumah singgah untuk memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak. 

Berita Lainnya:
Agar Anak tak Salah Pergaulan, ini Saran Polisi Buat Orang Tua

“Diperlukan cinta dan kasih sayang kepada anak untuk mencegah terjadinya self harm,” tutur Anna.

Pencegahan paling utama dapat dimulai dari rumah melalui mengenalkan anak akan berbagai macam perasaan/emosi, melatih anak untuk menyampaikan apa yang dirasakan dengan cara yang baik, dan membantu anak mencari cara untuk mengatasi masalahnya dengan positif.

Apa yang dipaparkan oleh Anna Purnamasari ini memberikan pengetahuan yang baru bagi peserta, bahkan hingga selesai acara masih ada peserta yang mengajukan pertanyaan terkait fenomena self harm pada anak. Semoga kegiatan ini meningkatkan pemahaman orang tua khususnya para ibu dalam mendampingi tumbuh kembang putra putrinya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi