Selasa, 07/05/2024 - 12:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Wada Kaiji, Mualaf Muda Sampaikan Keindahan Islam ke Warga Jepang

ADVERTISEMENTS

Kaiji memeluk Islam pada 2017 di Brunei Darussalam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TOKYO — Tokoh muda Muslim Jepang Wada Kaiji menilai cara dakwah paling penting dan paling efektif di negeri minoritas Muslim itu adalah melalui perilaku.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal itu disampaikan Kaiji,CEO Career Diversity, saat ditemui di sela-sela tablig akbar Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) Jepang bertajuk “Generasi Muda dan Perubahan Zaman” di Tokyo, Ahad (25/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“(Melalui) perilaku yang paling penting. Meskipun saya menjelaskan tentang, contohnya Allah SWT, mereka susah mengerti konsep-konsepnya. Jadi, saya tunjukkan perilaku saya. Kalau saya baik, mereka akan berminat,Insya Allah,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut dia, cara tersebut membutuhkan waktu yang lama, tetapi paling efektif.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tiga Keutamaan Membangun Masjid

Kaiji juga mengaku menghadapi banyak tantangan dalam berdakwah di Jepang, di antaranya mendapatkan respons negatif dari lingkungan sekitar karena citra Islam masih buruk bagi sebagian besar warga Jepang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Image-nya masih buruk gara-gara berita yang tidak baik. Jadi, saya berusaha menyampaikan ide yang bagus, informasi yang benar,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dia mengaku menyampaikan informasi itu dengan cara tatap muka, seperti kajian, atau secara daring melalui media sosialnya. “Kalau saya bertemu teman atau teman kantor, (saya) selalu berusaha menjelaskan tentang Islam, terus saya pakai sosial media jadi secara offline dan secara online, berusaha untuk dakwah,” kata pria yang lancar berbahasa Indonesia itu.

Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Kaiji memeluk Islam pada 2017 di Brunei Darussalam. Kemudian, ia belajar agama dengan para ustaz di sebuah masjid di Okachimachi, Tokyo, serta dari berbagai perkumpulan Muslim Indonesia, Malaysia, Singapura dan negara-negara Asia Selatan. “Saya merasa kehidupan Muslim itu sangat indah, hati dan kata-katanya baik,” ujarnya.

Dia berpesan kepada para mualaf dan Muslim yang berada di Jepang untuk tidak merasa sendiri, karena ada komunitas yang bisa menjadi keluarga dan teman meskikomunitas Muslim di Jepang belum begitu besar. “Ada komunitasnya, keluarga dan teman-temanya. Tidak usah khawatir, terus yakin agama ini benar dan terbaik,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi