Selasa, 21/05/2024 - 07:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

BI: Kontribusi Sukuk Hijau Indonesia Torehkan Capaian Positif

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kontrubusi green sukuk Indonesia menorehkan capaian positif. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pengembangan instrumen pasar keuangan syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi global terus diperkuat. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Untuk itu, Bank Indonesia terus berinovasi memaksimalkan manfaat penggunaan instrumen pasar yang berkelanjutan berupa green sukuk di pasar keuangan syariah jangka pendek,” kata Perry dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/4/2024). 

Dia menjelaskan, kesuksesan Indonesia menjadi negara penerbit green sukuk dengan nilai paling besar di dunia sangat diapresiasi oleh negara-negara anggota IsDB. Perry menyampaikan hal tersebut pada Annual Meeting IsDB ke-50 bertema Accelerating Climate Finance through Green and Sustainability Sukuk yang dihadiri 57 negara anggota IsDB di Riyadh, Arab Saudi pada 29 April 2024.

Berita Lainnya:
Keliling Ibu Kota, Red Sparks Gunakan Layanan Jakarta Tourist Pass

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menekankan tiga faktor kunci keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan dan mengelola sukuk. Pertama, mendapatkan komitmen dan membangun proyek investasi yang kuat melalui mitra yang tepat, koordinasi seluruh pemangku kepentingan, serta sosialisasi secara masif. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kedua, menetapkan strategi dan kerangka green sukuk yang jelas yang dilengkapi dengan dukungan politik, kebijakan dan pengaturan, serta kerjasama yang solid antar negara melalui praktik standar. Ketiga, melakukan penerbitan sukuk untuk mendorong kebijakan moneter dan pengembangan pasar uang. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebagai bagian dari kebijakan dalam mendukung stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia juga telah menerbitkan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instumen moneter pro-market. Instrumen tersebut menjadi alternatif instrumen baru untuk mengelola likuditas pelaku keuangan syariah.

Berita Lainnya:
Kementerian BUMN Apresiasi Langkah Perumnas Bikin Apartemen Modern di Jakbar

Negara-negara anggota IsDB memandang Bank Indonesia telah sukses menjembatani pasar keuangan jangka panjang, khususnya pasar keuangan berbasis lingkungan, dengan pasar keuangan jangka pendek. Capaian tersebut tecermin dari penerbitan Sukuk Bank Indonesia (SUKBI) yang saat ini menjadi instrumen utama pendalaman pasar keuangan dan pengelolaan moneter syariah di Bank Indonesia. 

ADVERTISEMENTS

“Penggunaan instrumen green sukuk sebagai underlying penerbitan SUKBI dinilai menjadi hal yang perlu untuk dieksplorasi berbagai bank sentral anggota IsDB dan diperluas kemanfaatannya dalam pendalaman pasar keuangan syariah global,” ungkap Perry.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi