Sabtu, 18/05/2024 - 05:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Wajibkan Tes Covid-19 Bagi Pengunjung dari China

Mereka yang dites positif wajib dikarantina selama tujuh hari.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 TOKYO — Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan negaranya akan mewajibkan tes Covid-19 pada saat kedatangan untuk pelancong dari China daratan. Pengumuman PM datang setelah Beijing mengumumkan akan mengakhiri persyaratan karantina masuk.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Semua pelancong dari China serta mereka yang telah ke China daratan dalam tujuh hari akan diuji setibanya di Jepang,” katanya dikutip laman Japan Times, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

PM Jepang juga mengatakan, bahwa mereka yang dites positif akan diminta untuk karantina di fasilitas yang ditunjuk selama tujuh hari. Kishida menilai keputusan tersebut diambil karena terdapat informasi bahwa infeksi menyebar dengan cepat di China.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Langkah memperketat kendali perbatasannya ini akan dimulai pada 30 Desember. Jumlah penerbangan dari China juga akan dikendalikan untuk mencegah peningkatan mendadak infeksi Covid-19 di Jepang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sulit untuk memastikan situasi yang tepat karena perbedaan besar antara otoritas pusat dan daerah dan antara pemerintah dan sektor swasta,” katanya Kishida dikutip laman TRT World. “Ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di Jepang,” imbuhnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Tokyo telah melonggarkan pembatasan pada turis dalam beberapa bulan terakhir. Langkah terbaru ini menandakan bahwa pelancong dari China saja yang akan menjadi satu-satunya pengunjung yang diharuskan melakukan tes Covid-19 pada saat kedatangan, selain mereka yang menunjukkan gejala.

ADVERTISEMENTS

Langkah itu dilakukan setelah Beijing mengumumkan bahwa pelancong yang masuk tidak lagi diharuskan untuk melakukan karantina pada saat kedatangan mulai 8 Januari setelah tiga tahun pengendalian pandemi yang ketat. China mencabut banyak pembatasan Covid yang keras setelah protes nasional dan mengalami lonjakan infeksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi