Minggu, 16/06/2024 - 04:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemerintah Didesak Sediakan Vaksin Covid-19 untuk Anak

Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak masih menunggu kajian WHO.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mendesak agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera menyediakan vaksin Covid-19 untuk anak. Ia menilai vaksinasi untuk anak itu sangat spesial.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Kekebalan mereka terhadap penyakit harus diutamakan. Masa pertumbuhan dan sekolah adalah hal yang sangat krusial. Pemerintah harus betul-betul memperhatikan dan memprioritaskan mereka,” ujar Saleh dalam keterangan, Selasa (3/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Ketua Fraksi PAN DPR itu menekankan kebutuhan terhadap vaksin Covid-19 untuk anak sangatlah penting. Terlebih, penyebaran virus Covid-19 dengan berbagai variannya masih terjadi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Bahkan, saat ini kasus Covid-19 di beberapa negara seperti Cina sedang meningkat. Sehingga, tak menutup kemungkinan kasus serupa dapat juga terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Itu yang dari Cina sudah masuk Indonesia. Pemerintah tahu itu. Nah, kalau sudah menyebar, biasanya menyasar kemana-mana. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terpapar,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Saat ini, lanjut Saleh, Kementerian Kesehatan memang masih menunggu vaksin buatan dalam negeri. Hal tersebut menurutnya sangat baik dan bijak. Namun, alangkah baiknya untuk mengisi kekosongan yang terjadi saat ini, pemerintah juga harus mencari alternatif.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
65 Persen Anak tak Sarapan Sebelum ke Sekolah, Lebih Suka Jajan Makanan Kekinian

“Kita juga dikejar oleh waktu agar jadwal vaksinasi sesuai dengan yang semestinya. Dalam rapat terakhir, kementerian kesehatan dan produsen vaksin merah putih memang telah menyanggupi pengadaan vaksin. Mestinya, itu sudah ada sekarang. Kalau belum, berarti ada kendala. Kita perlu menelusuri apa kendalanya untuk diselesaikan,” tegas dia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Dikonfirmasi terkait pemberian vaksin untuk anak di bawah 6 tahun, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya masih menunggu arahan dan hasil kajian dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Kelompok Penasehat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE). “Untuk program masih kita tunggu kajian dan rekomendasi dari WHO dan SAGE,” ujar Nadia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu. Saat ini, Kemenkes masih fokus menggenjot program vaksinasi Covid-19 primer bagi warga lanjut usia (lansia) dan orang dengan penyakit penyerta alias komorbid.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Selain itu, Kemenkes juga mengingatkan agar masyarakat umum segera mengakses vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama. Sementara khusus tenaga kesehatan (nakes) dan lansia juga diminta segera mendapatkan vaksin booster kedua.

“Belum ada rencana, kami masih fokus menuntaskan booster pertama dan booster kedua untuk nakes dan lansia. Karena banyak lansia yang meninggal kalau kena Covid-19,” kata Maxi.

Berita Lainnya:
akhirnya Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pelat Nomor Palsu DPR

Sebelumnya, BPOM bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) memberikan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia 5-11 tahun dan Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.

Adapun dosis vaksin Comirnaty Children (6 bulan-4 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam tiga dosis pemberian. Teknisnya, dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu tiga pekan, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya delapan minggu setelah dosis kedua

Sementara dosis vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL dan diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu tiga minggu antara dosis pertama dan kedua. Dengan adanya dua vaksin ini menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain Vaksin Sinovac/Coronavac. Kedua vaksin ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا الكهف [110] Listen
Say, "I am only a man like you, to whom has been revealed that your god is one God. So whoever would hope for the meeting with his Lord - let him do righteous work and not associate in the worship of his Lord anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [110] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi