Cerita Imam Syadzili Berdoa Bersama Nabi Muhammad

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Nabi Muhammad bersama Imam Syadzili sama-sama berdzikir membacakan Hizib Bahar.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Imam Abu Hasan Syadzili hidup pada abad ke-13. Terpisah 6 abad dengan Rasulullah yang hidup pada abad ke-7 Masehi. Meski tak pernah bertatap muka, Imam Syadzili pernah memimpikan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana bisa?

ADVERTISEMENTS

Suatu ketika Abu Hasan Syadzili melakukan perjalanan jauh. Dia membelah lautan dengan mengendarai kapal layar. Di tengah laut, layar berkembang, tapi taka da angina. Matahari menyengat sangat terik. Kondisi tak ada angin itu berlangsung beberapa saat.

ADVERTISEMENTS

Imam Tarekat Syadziliyah itu memanfaatkan suasana tanpa angin tersebut untuk berdzikir. Saking banyaknya berdzikir, dia tertidur. Di dalam tidurnya, dia bermimpi bertatap muka dengan Rasulullah Muhammad SAW. 

ADVERTISEMENTS

Dalam mimpi itu, Nabi Muhammad bersama Imam Syadzili sama-sama berdzikir membacakan Hizib Bahar. Ini adalah kumpulan doa yang mengandung beberapa hal.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Pertama adalah pujian kepada Allah yang Mahatinggi. Kedua adalah pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan. Ketiga, permohonan kepada Allah agar selalu dilindungi dari dosa dan maksiat. Keempat, permohonan agar Allah menundukkan lautan (kehidupan) dunia dan akhirat. Dan banyak lagi.

ADVERTISEMENTS

Doa itu menjadi bacaan jutaan Muslim di dunia saat ini. Doa yang panjang, tapi mengandung makna yang menyejukkan, bahkan menggetarkan hati. Doa itu banyak diamalkan para pengamal Tarekat Syadziliyah, juga Muslim di luar tarekat tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version