Sabtu, 04/05/2024 - 09:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pemimpin Dunia Kecam Serangan Pendukung Bolsonaro ke Gedung Pemerintah

ADVERTISEMENTS

Penyerangan dilakukan sepekan setelah pelantikan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 WASHINGTON — Pemimpin-pemimpin dunia mengecam serangan pendukung Jair Bolsonaro ke gedung Mahkamah Agung, Kongres dan Istana Presiden Brasil. Penyerangan dilakukan satu pekan setelah pelantikan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ribuan pengunjuk rasa melewati barikade keamanan, memanjat atap, memecahkan jendela dan menerobos masuk ketiga gedung yang diyakini kosong dan terletak di Three Powers Square, Brasilia. Pengunjuk rasa mendesak militer melakukan intervensi untuk menaikan Bolsonaro ke kursi kekuasan atau menggulingkan Lula.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya mengecam serangan terhadap demokrasi dan penyerahan kekuasaan dengan damai di Brasil. Institusi demokrasi Brasil mendapatkan dukungan penuh kami dan kehendak rakyat Brasil tidak boleh dirusak. Saya menantikan untuk melanjutkan kerja sama dengan @LulaOficial,” cicit Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Ahad (8/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengecam serangan tersebut. Ia mengatakan menggunakan kekerasan untuk menyerang institusi demokrasi tidak pernah dapat diterima.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
AS Bantah Izinkan Israel Menginvasi Rafah Supaya Iran tak Dibalas Besar-besaran

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kehendak rakyat dan institusi Brasil harus dihormati. “Saya yakin akan seperti itu, Brasil negara demokrasi yang hebat,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyebut serangan terhadap gedung-gedung pemerintah di Brasil sebagai upaya kudeta kelompok konservatif yang didorong oligarki dan orang-orang fanatik. Ia mengatakan penyerangan tersebut tercela dan tidak demokratis.

“Lula tidak sendirian, ia memiliki dukungan kekuatan progresif di negaranya, Meksiko, benua Amerika dan seluruh dunia,” katanya.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyebut penyerangan ke gedung-gedung pemerintahan Brasil dilakukan oleh ekstremis. Ia menegaskan dukungan Uni Eropa pada Lula, pemerintahnya, Kongres, dan Mahkamah Agung Brasil.

Menteri Luar Negeri Portugal Joao Gomes Cravinho mengatakan tidak diragukan lagi mantan Presiden Jair Bolsonaro bertanggung jawab atas serangan ke gedung-gedung pemerintah. Cravinho mengatakan suara Bolsonaro didengar pengunjuk rasa anti-demokrasi.

“Akan sangat penting bila ia memberikan pesan mengecam wajah kekacauan yang saat ini terjadi di Brasilia,” katanya.

Berita Lainnya:
Dewan Eropa Perpanjang Pembatasan Individu Myanmar Hingga 2025

Presiden Chile Gabriel Boric, Presiden Kolombia dan Presiden Argentina Alberto Fernandez juga menyampaikan dukungan penuh mereka pada pemerintahan Lula di Brasil. Begitupula Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Kementerian Luar Negeri Uruguay dan Peru, Presiden Ekuador Guillermo Lasso dan Presiden Bolivia Luis Arce mengecam penyerbuan pendukung Bolsonaro tersebut. Presiden Paraguay Marito Abdo mengatakan prihatin atas apa yang terjadi di Brasil dan mendesak semua pihak menghormati institusi, demokrasi, dan kebebasan.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni yang berhaluan ultra-kanan juga menyampaikan solidaritas pada Brasil. “Apa yang terjadi di Brasil tidak bisa membuat kami diam saja, gambar gangguan terhadap kantor institusional tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan segala bentuk perbedaan pendapat demokratis,” katanya.

“Kembali pada normalitas sangat diperlukan dan kami mengungkapkan solidaritas pada institusi Brasil.”

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi